Created by : Ninoriadi@gmail.com/ Ninoriadi.blogspot.com
Date :
Selasa, 20-01-2015, at 05.06
Andi dan Dita adalah sepasang sahabat
yang selalu bersama. Kemanapun dan dimanapun mereka bagaikan sepasang sepatu.
Dimana ada andi, disitu pula pasti ada dita. Hampir seluruh aktivitas mereka
selesaikan bersama. Begitu pula bila ada masalah mereka selalu pecahkan dan
mencari jalan keluarnya bersama-sama. Akan tetapi semua berbeda ketika Dita
harus mengalami patah kaki akibat kecelakaan yang dialaminya. Sejak saat itu
Andi mulai berubah, iapun jarang sekali bermain lagi bersama dengan Dita. Gax
satupun alasan dikeluarkan Andi untuk menjauhi Dita. Dita pun merasa berat
menjalanI harinya. Diapun perlahan mengerti,
Andi menjauhinya mungkin karena dia sudah tax seperti dahulu lagi. Ya
memang, sekarang aku berbeda, aku lumpuh dan Tuhan, ini sungguh tidak adil, gumamnya
dalam hati. Baru saja dia berfikir begitu, tiba tiba telepon berdering.
Ternyata yang meneleponnya adalah mama Andi sahabat terbaiknya. Mama Andi
bilang kalau Andi mengalami gangguan pada hatinya. Dan sekarang Andi harus
melakukan operasi dan transplantasi pada hatinya. Alangkah terkejutnya Dita
mendengar berita itu. Ia bahkan tak menyangka akan itu semua. Ternyata semua
dugaannya tentang Andi salah. Andi hanya tak ingin bila ia harus mengorbankan
perasaan sahabatnya. Andi juga tax ingin menambah penderitaan yang Dita alami.
Tuhan, maafkan aku tentang semua penilaianku terhadap andi. Aku sungguh
menyesal. Kuatkan Andi Tuhan. Aku gax bisa melakukan apa-apa. Ditapun berdoa
kepada Tuhan. Hampir setiap hari doa yang sama selalu keluar dari bibirnya. Sembuhkanlah
Andi, dan aku berjanji akan meminta maaf kepadanya. Hari berganti harI, sudah
sering Dita menjenguk AndI kerumah sakit meski harus dengan susah payah dia
mendorong kursi rodanya. Tidak jarang juga Dita menemani Andi dirumah sakit
sambil berdoa pada sang pencipta. Sampai pada suatu saat Tuhan mendengarkan
doa-doanya. Andi dioperasi karena ada seseorang yang tanpa diketahui memberikan
hatinya untuk ditransplantasikan dengan Andi. Setelah beberapa minggu Andipun
bisa pulih kembali meskipun ia masih harus terbaring dirumah sakit. Namun kini perasaan Andi berbeda mungkin ini
semua sebab hati yang dimilikinnya. Tapi Andi tetap tersenyum dan berkata
" Dit, yang barusan terjadi adalah cara Tuhan menyayangi kita. Dia terlalu
baik sampai kita masih bisa bersama seperti sekarang ini. Kamu tahu, waktu
perlahan akan menjawabnya dan inilah jawabannya. Maafkan aku ya Dit, aku
menyayangimu ". Ditapun mengerti kenapa Tuhan melakukan ini semua. Ya,
Tuhan teramat baik. Ditapun tersenyum dan berkata " aku juga minta maaf
dan satu hal yang harus kamu tahu, aku juga menyayangimu An ". Tak ada
lagi kata-kata yang bisa terucap selain pelukan seorang sahabat yang menjawab
semuanya.
PESAN yang mau disampaikan lewat cerita ini adalah Baik
andi ataupun dita keduanya sama-sama memiliki hati, perasaan bahkan keegoisan
masing-masing, jadi wajar bila sesekali mereka mengecewakan satu sama lain.
Sahabat memang gax selalu ada buat kita. Tapi, kita bisa memberikan yang
terbaik selama kita masih bersama. Suka duka itu biasa, sedikit perselisihan
dan ketidakcocokan itu juga hal yang biasa. Yang luar biasa adalah bagaimana
kita bisa selalu bersama walupun dengan cerita yang berbeda. Sahabat itu sulit
didapat, jadi saling mengertilah satu sama lain. Hidup indah bila hari masih
bisa kita lalui bersamanya.
Created by: ninoriadi.blogspot.com
Jangan lupa baca kisah-kisah dan tulisan saya yang
jauh lebih menarik lainnya. Eits, jangan cuman baca doang, share/ bagikan serta
tinggalkan komentar kritik, saran, dan tanggapan anda. Dengan begitu tulisanku
menjadi lebih baik lagi & membuatku terus bersemangat dalam berkarya,
walaupun mungkin ini semua cuma curahan isi hati aku. Thank's sobat.
Catatan : Buat sahabat/pembaca yang ingin karyanya
dipostingkan, silahkan kirim karya/tulisannya ke Email: ninoriadi@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar