Sabtu, 18 April 2015

Bahagia Bersama Mereka )*

Standard
Selasa, 07-04-2015, at 19:32
Created by : Ninoriadi@yahoo.co.id
         Tak ada cerita yang paling indah selain berkumpul bersama orang yang kita sayangi, termasuk keluarga. Terkadang terasa berat bila harus meninggalkan mereka walau hanya untuk sementara waktu, tapi apa daya, akupun harus meraih impian dalam hidupku. Ketika aku meninggalkan mereka, dalam hati aku berdoa, Tuhan, jaga mereka sampai aku kembali nanti. Dan aku tahu, segalanya adalah milik Tuhan, Dialah yang menjaga kami dalam keadaan apapun.
          Ketika sesekali kita harus kehilangan, sesungguhnya itulah cara Tuhan mengajarkan kita arti sebuah kebahagiaan. Bahagia itu teramat sederhana, ketika kita masih bisa tertawa bersama orang yang kita sayangi, itulah bahagia menurutku. Aku gak ingin mereka menjadi seperti aku, cukup aku yang begini. Cukup aku yang mengalaminya, jangan mereka. Aku tahu ini berat, tapi selagi mereka masih ada, aku yakin aku bisa. Aku masih ingin membahagiakan mereka dan melihat mereka tertawa atas karya kecil dalam hidupku. 
Bila terkadang cerita itu harus diiringi dengan air mata, aku tahu satu hal, mereka teramat menyayangiku. Apapun keadaanku, aku percaya merekalah yang menjagaku hingga aku bisa seperti sekarang ini. Cuma satu harapanku, bila tiba waktunya nanti, aku ingin memberikan yang terbaik sepanjang masa hidupku untuk mereka. Apapun itu, aku akan berusaha selagi aku bisa. Aku percaya satu hal, mereka selalu mengharapkan yang terbaik dariku. Sekalipun terkadang aku harus lelah dan tertatih, aku mau menunjukan bahwa kehadiranku memberi warna dan arti bagi hidup mereka.
           Yang indah tidak selamanya terbaik bagi kita, tapi aku yakin yang terbaik akan menjadi yang terindah sepanjang cerita hidupku. Mungkin jalan hidupku tak sehebat dan seindah cerita kalian, tapi aku selalu berharap pada akhirnya sekalipun awalnya buruk aku yakinkan semuanya berakhir indah. Bagaimana jalan cerita hidup kalian sobat??? Sedih, bahagia, atau biasa saja??? Aku berharap apapun cerita kita berakhir sesuai dengan harapan kita. Modal optimis sudah cukup membantu meyakinkan kita bahwa kita adalah orang yang hebat. Jangan pesimis, itu hanya akan mematahkan semangat kita untuk membahagiakan mereka. So, optimislah apapun keadaan kita. Good luck friend's.

Selasa, 14 April 2015

Contoh Jurnal Belajar tentang Kematian Sel

Standard

JURNAL BELAJAR
Nomor                         : Pertemuan 4
Mata kuliah                 : Fisiologi Hewan
Materi                          : Praktikum tentang kematian sel
Bobot                          : 3 SKS
Hari, tanggal               : Kamis, 3 April 2014
Dosen pembina           : Hilarius Jago Duda
Pengalaman saya waktu kuliah pertemuan ke empat:
            Pada pertemuan keempat ini, kami memulai praktikum kami yang pertama kali. Dalam hal ini tentu banyak sekali pengalaman yang dapat kami peroleh. Adapun praktikum yang kelompok kami lakukan adalah membahas tentang topik “ KEMATIAN SEL”. Dalam hal ini yang kami jadikan sebagai sampel bahan praktikum ada tiga yaitu :
1.      Sel hewan yakni pada ikan lais.
2.      Epitel rongga mulut.
3.      Sel epidermis pada tumbuhan.
Dari ketiga bahan praktikum diatas kami berusaha melakukan praktikum dengan semaksimal mungkin, meskipun banyak sekali kekurangan. Tentu hal ini menjadi sebuah pelajaran bagi kami semua. Kami belajar banyak hal yang bisa menambah pengetahuan lewat praktikum ini.
Setelah kami selesai melakukan semua praktikum, kami pun membacakan dan mempresentasikan hasil praktikum dari kelompok kami. Meskipun banyak kekurangan, kami tetap memberikan yang semaksimal mungkin. Adapun hasil praktikum kami yakni:
1.      Pada praktikum sel hewan, kami mengambil sampel ikan lais. Setelah kami amati menggunakan mikroskop, pada ikan lais yang tampak jelas adalah membran selnya ( membran plasma ).
2.      Pada praktikum sel epitel rongga mulut, bagian sel yang tampak jelas adalah  membran sel dan inti selnya.
3.      Pada sel epidermis tumbuhan, kami sebenarnya menggunakan tanaman hidrilla. Karena kami tidak mendapatkan tanaman ini, kami mengambil sampel tanaman rumput-rumputan yang tumbuh di sekitar sungai. Pada sel epidermis tumbuhan ini, bagian sel yang tampak jelas adalah dinding selnya.
Demikian hasil praktikum yang berhasil kelompok peroleh. Ada banyak sekali kekurangan dalam praktikum yang kami lakukan. Namun, dari praktikum inilah kami belajar untuk lebih mendalami teori-teori tentang kematian sel. Mungkin selama ini kami hanya mendengar dan memperoleh teori atau informasi saja, tetapi setelah kami mengaplikasikannya lewat praktikum kami dapat benar benar mengetahui dan mendalami materi yang berkaitan dengan sel. Kami sangat bangga terhadap Pak Hilarius Jago Duda yang selalu sabar dalam membimbing kami dalam melaksanakan praktikum ini. Karenanyalah kami memperoleh banyak pengetahuan tentang sel dan bagian-bagiannya. Demikianlah hasil kegiatan praktikum yang kami lakukan, kami sangat mengharapkan agar praktikum selanjutnya dapat berjalan jauh lebih baik daripada praktikum pertama ini. Dari kesalahan dan kekuranganlah kami belajar untuk menjadi lebih baik.

Silabus Ekosistem SMP Kelas VII Semester II

Standard
Silabus Ekosistem SMP Kelas VII Semester II
          Ini contoh silabus SMP. Dibawahnya tinggal sahabat buat sendiri nama guru mata pelajarannya, nama kepala sekolah dll. 

Sekolah                                   : SMP 
Mata Pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester                   : VII / 2
Standar Kompetensi             : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekositem                                                                                           


KOMPETENSI
DASAR
MATERI
POKOK/
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENILAIAN
      ALOKASIWAKTU
SUMBER
BELAJAR
 TEKNIK
BENTUK
INSTRUMEN
CONTOH
INSTRUMEN
7.1   MENENTUKAN EKOSISTEM  DAN SALING HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN EKOSISTEM

EKOSISTEM
O   MELAKUKAN PENGAMATAN TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SATUAN EKOSISTEM
O   MENGGALI INFORMASI DARI NARA SUMBER/MELIHAT TAYANGAN VIDEO TENTANG KOMPONEN SUATU SATUAN EKOSISTEM YANG SPESIFIK (EKOSISTEM SAWAH, EKOSISTEM DANAU)
O   MEMBUAT BEBERAPA MODEL DIAGRAM RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING MAKANAN
·    MENGINDENTIFIKASIKAN SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM DAN MENYATAKAN MATAHARI MERUPAKAN SUMBER ENERGI UTAMA
·     MENGGAMBARKAN DALAM BENTUK DIAGRAM RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING KEHIDUPAN BERDASAR HASIL PENGAMATAN SUATU EKOSISTEM

OBSERVASI




TUGAS
LEMBAR OBSERVASI



TUGAS PROYEK
GAMBARKAN DALAM BENTUK DIAGRAM RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING KEHIDUPAN BERDASAR HASIL PENGAMATAN SUATU EKOSISTEM YANG KAMU AMATI! LAKUKAN DALAM BENTUK KERJA KELOMPOK! PRESENTASIKAN DI DEPAN KELAS PADA SAAT YANG DITETAPKAN!

4 X 40’
SAKTIYONO
V  KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN :                 DISIPLIN ( DISCIPLINE )
RASA HORMAT DAN PERHATIAN ( RESPECT )
TEKUN ( DILIGENCE )
TANGGUNG JAWAB ( RESPONSIBILITY )
KETELITIAN ( CAREFULNESS)

Silabus Sistem Pernapasan SMA Kelas XI

Standard

Lampiran 1

SILABUS PEMBELAJARAN


Sekolah                       : SMA 

Kelas                           : XI
Mata Pelajaran          : IPA
Semester                     : 2 (dua)
Standar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
3.4Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan / penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan manusia.pada manusia

Sistem Pernapasan  pada Manusia
·   Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru
·   Siswa dibagi kelompok ( 1 kelompok 2 orang atau lebih )
·   Siswa mengerjakan Teka-Teki Silang yang diberikan
·   Guru memberikan tugas berkaitan dengan materi yang diberikan kepada siswa secara individu
·   Menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
·       Menjelaskan pengertian dari sistem pernapasan
·       Menjelaskan, struktur, fungsi dan proses sistem pernapasan pada manusia
·       Mengidentifikasikan  kelainan / penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan manusia


Tes tulis




Tes tulis




Tes tulis
Tes uraian




Tes isian




Tes Isian
Jelaskan pengertian dari sistem pernapasan!


Sebutkan urutan organ-organ sistem pernapasan pada manusia!


Sebutkan 4 macam kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia

1 x 35’
1.Buku-buku Pelajaran yang relevan
( Erlangga: BIOLOGI SMA kelas XI ).
v  Karakter siswa yang diharapkan :              Disiplin (discipline)
                                                                                 Rasa hormat dan perhatian (respect)
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab (responsibility)
Ketelitian (carefulness)
Peduli pada Kesehatan dan Lingkungan








Mengetahui,                                                                                                                                        Sintang, 14 April 2015
Guru Bidang Studi IPA                                                                                                                      Peneliti,


                                                                                                                                                            Valentinus Nino Riadi
NIP.                                                                                                                                                    NIM. 1208051202

Ringkasan Materi Tentang Protista Eukariotik : Bakteri

Standard

Nama           : Valentinus Nino Riadi
NIM            : 12.08.05.1202
Prodi           : Biologi
Kelas           : A8
Semester      : VI ( Enam )
MaKul          : MIKROBIOLOGI
Dosen           : Florentina Esti Wahyuni
PROTISTA EUKARIOTIK : BAKTERI
A. PROTISTA EUKARIOTIK
Protista dianggap sebagai eukariota, pada dasarnya karena adanya inti sel, dibatasi oleh membran inti. Sebagian protista adalah uniseluler dan mengandung banyak organel termasuk membran organel dibatasi seperti mitokondria, kloroplas dll. Protista diklasifikasikan dalam Kingdom Protista karena mereka tidak cocok dengan kerajaan lainnya. Beberapa protista aktif menelan makanan ke dalam sel mereka, sementara yang lain dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Protista yang fotosintetik seperti ganggang hijau biru dianggap sebagai produsen utama penting dalam ekosistem. Protista dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan kemiripan dengan kerajaan yang lebih tinggi lainnya, termasuk protozoa, protophyta, dan jamur lendir.
Klasifikasi Tradisional
Protista pertama kali diusulkan oleh Ernst Haeckel. Secara tradisional, protista digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih tinggi yaitu meliputi Protozoa yang menyerupai hewan bersel satu, Protophyta yang menyerupai tumbuhan (mayoritas algae bersel satu), serta jamur lendir dan jamur air yang menyerupai jamur. Dulu, bakteri juga dianggap sebagai protista dalam sistem tiga kerajaan (Animalia, Plantae termasuk jamur, dan Protista). Namun kemudian bakteri dipisah dari protista setelah diketahui bahwa ia adalah prokariotik.
1.    Protozoa, protista yang menyerupai hewan
Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista (cyst?) atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting.
Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:
ü Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk). Contoh: Trypanosoma, Trichomonas
ü Amoeboida yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba
ü Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium
ü Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Plasmodium sp
2.    Algae, protista yang menyerupai tumbuhan
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
ü Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
ü Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
ü Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.
Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
3.    Protista yang menyerupai jamur
Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel).
Klasifikasi Modern
Saat ini istilah protista dipakai untuk mengacu pada eukariota bersel satu baik sel independen atau kalaupun berkoloni tidak menunjukkan diferensiasi dalam jaringan.[2] Istilah protozoa dipakai untuk spesies heterotrofik dari protista yang tidak membentuk filamen. Istilah ini tidak dipakai lagi di klasifikasi modern. Klasifikasi modern berupaya menyajikan kelompok monofili berdasarkan ultrastruktur, biokimia, dan genetika. Karena protista adalah parafili sistem seperti itu seringkali memecah atau meninggalkan kingdom tersebut, ketimbang memperlakukan kelompok protista sebagai eukaryota. Beberapa kelompok utama dari protista, yang mungkin diklasifikasikan sebagai fila, disajikan di kotak sebelah kanan.[9] Banyak yang menganggapnya sebagai monofili, meskipun masih belum meyakinkan. Misalnya, Excavata mungkin tidak monofili dan Chromalveolate mungkin monofili jika haptophyta dan cryptomonad dimasukkan.
B. BAKTERI
Bakteri dianggap sebagai organisme prokariotik uniseluler. Tidak seperti eukariota, sel bakteri tidak memiliki inti terorganisir, mitokondria, kloroplas dan membran organel dibatasi lainnya. Sel bakteri hanya memiliki DNA melingkar, yang tidak berhubungan dengan protein histon. Bakteri tidak menunjukkan metode reproduksi seksual. Mereka bereproduksi secara aseksual; terutama dengan pembelahan biner dibawah kondisi yang menguntungkan tertentu. Bakteri tertentu memiliki flagela, yang memungkinkan gerak mereka. Sel bakteri bervariasi dalam bentuk dan terjadi tunggal, rantai, atau dalam rumpun. Jenis utama dari bentuk pada bakteri adalah kokus, basil, vibrio, dan spirilla.
C. BAKTERI GRAM POSITIF DAN BAKTERI GRAM NEGATIF
GRAM POSITIF                                             
Gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop. Bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus (bakteri patogen yang umum pada manusia) hanya mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan. Sekitar 90 persen dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain bernama asam teikhoat.
Ciri-ciri bakteri gram positif yaitu:
  • Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal atau monolayer.
  • Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal (1-4%), peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. Komponen utama merupakan lebih dari 50% berat ringan. Mengandung asam tekoat.
  • Bersifat lebih rentan terhadap penisilin.
  • Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu kristal.
  • Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit.
  • Lebih resisten terhadap gangguan fisik.
  • Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut
  • Tidak peka terhadap streptomisin
  • Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin
GRAM NEGATIF
Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop. Bakteri gram negatif (seperti E. coli) memiliki sistem membran ganda di mana membran pasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel.  Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran dalam dan membran luarnya. 
Ciri-ciri bakteri gram negatif yaitu:
  • Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga atau multilayer.
  • Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%), peptidoglikan terdapat didalam
  • lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit ± 10% dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat.
  • Kurang rentan terhadap senyawa penisilin.
  • Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya kristal violet.
  • Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana.
  • Tidak resisten terhadap gangguan fisik.
  • Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat
  • Peka terhadap streptomisin
  • Toksin yang dibentuk Endotoksin
D. PERBEDAAN PROTISTA DAN BAKTERI
  1. Protista diklasifikasikan dalam Kingdom Protista, sedangkan bakteri diklasifikasikan dalam Kingdom Monera.
  2. Karena kehadiran membran yang menyelimuti inti, sel-sel protista dianggap sebagai sel eukariotik, sedangkan sel bakteri dianggap sebagai sel prokariotik, sel-sel mereka tidak memiliki selubung inti.
  3. Transkripsi dan translasi bakteri terjadi di tempat yang sama sedangkan protista terjadi dalam kompartemen yang berbeda.
  4. Tidak seperti pada bakteri, dalam protista, DNA berhubungan dengan protein histon.
  5. Sitoskeleton tidak ada dalam bakteri, tidak seperti pada protista.
  6. Mitokondria mungkin ada dalam protista, sedangkan sel-sel bakteri tidak memiliki mitokondria.
  7. Kloroplas tidak hadir dalam bakteri, sementara mereka hadir dalam beberapa bentuk protista (protista fotosintetik).
  8. Cara bakteri mendapat nutrisi dengan autotrofik atau heterotrofik, sedangkan untuk protista adalah fotosintesis atau heterotrofik atau kombinasi keduanya.
  9. Tidak seperti bakteri, mekanisme primitif tertentu telah berevolusi untuk melakukan rangsangan di beberapa bentuk protista.