Jumat, 30 Mei 2014

makalah tentang jaringan epitel pada hewan vertebrata

Standard

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karna berkat dan rahmatnyalah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.dari beberapa uraian berikut penyusun mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan jaringan epitel pada hewan vertebrata. Di dalam makalah ini juga penyusun menjelaskan macam-macam jaringan epitel.
Mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan jaringan  ini sangat menentukan bagaimana karakter penyusun menyusun makalah ini supaya dapat menjadi bahan pelajaran yang mudah dimengerti oleh pembaca serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Karena materi ini disusun sesederhana mungkin untuk memudahkan pembaca dalam memahami dan menerapkannya.









penulis





Jaringan hewan vertebrata (jaringan epitel)
 Jaringan Epitel Merupakan jaringan penutup permukaan tubuh.  Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut Epitelium, Jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut Mesotelium,  Jaringan epitel yang membatasi organ dalam tubuh disebut Endotelium. Ciri-ciri jaringan epitel melaksanakan fungsi absorbsi dan proteksi atau sebagai kelenjar. Sel-sel epitel terikat oleh zat pengikat (semen) sehingga hampir tidak ada ruang antara sel.  Sel-sel epitel melekat pada lamina basalis yang berfungsi mengikat jaringan dengan bagian yang ada dibawahnya.
 PERMUKAAN SEL
sel epitel lazim memeiliki kekhususan pada permukaan selnya, sesuai dengan permukaannya
1.      Tonjolan
a.       Microvilli
b.      Cilia
c.       Stereocilia
d.      Flagela
2.      Cekukan
a.       Interdigitasi
b.      Invaginasi
c.       Pinocytosis
Mikrovilli
            Tonjolan sel berdiameter 0,08 um, panjang um. Terdapat banyak pada satu sel. (tunggal : mikrovillus). Sitoskeletnya terdiri dari mikrofilamen.Guna: absorpsi zat dan memperluas permukaan sel.
Cilia
     Tonjolan sel berdiameter 0,2 um,panjang 8 um,terdapat banyak pada satu sel.(Tunggal :cilium).Sitoskeletnya terdiri dari mikrotubul.Setiap cilium melekat ke badan dasar.Guna: pergerakan atau transpor  zat.
Stereocilia
Semacam mikrovilli yang besar dan panjang.Sitoskeletnya ialah mikrofilamen.Terdapat satu pada tiap sel yang melapisi rongga saluran alat kelamin jantan .guna: absorpsi zat dan memperluas permukaan sel.
Flagella                                                                                                                                        
Tonjolan sel berdiameter 0,6 um, panjang 30 um.Lazimnya satu sel hanya memiliki satu (tunggal: flagellum).Sitoskeletnya ialah mikrotubul.Terdapat pada sel  spermatogenik yang sudah selesai bermeiosis; juga sedikit pada lapisan terdalam saluran kelamin jantan.
Interdigitasi
Cekukan-cekukan  kecil bentuk menjari,letaknya setangkup antara sel bertetangga.Guna: memperkuat pelekatan sel sejaringan.Terdapat pada sel-sel absorptif saluran kemih  dalam ginjal,dan lain-lain.
Invaginasi
 Cekukan plasmalemma di daerah dasar sel,ke arah lamina basalis.Di daerah cekukan banyak mitokondria bentuk batang  yang panjang-panjang.Guna:memperluas permukaan dasar sel agar absorpsi zat lebih banyak.Terdapat pada sel-sel absorptif,seperti sel saluran kemih dalam ginjal.
Pinocytosis
Cekukan bentuk gelembung (vesikula) pada plasmalemma berseberangan.Guna: transport zat dari satu daerah sel ke seberang lain.Terdapat pada sel-sel endotel  (lapisan dalam pembuluh darah) dan sel-sel mesotel (lapisan dalam rongga tubuh).


Berdasarkan bentuk dan jumlah japisan sel epitel simplek terdiri atas satu lapis sel. Epitel kompleks  tersusun atas beberapa lapisan sel epitel simpleks. Epitel pipih selapis terletak di kapsula bowman lapisan dalam pembuluh darah dan limfa, Alveoulus, paru-paru, Ruang jantung,Selaput bagian dalam telinga ,Sel ekresi kecil dari sebagian besar kelenjar Fungsi. Pelapis bagian dalam rongga dan saluran Tempat difusi dan infiltrasi zat. Epitel kubus selapis terletak di  kelenjar air liur, Retina  mata, Dinding ovarium, saluran dalam nefron ginjal Fungsi : proteksi,adsorpsi,sekresi (menghasilkan mucus atau lendir).
 Epitel Silindris Selapis Terletak di  dinding dalam lambung, usus , kantong empedu, rahim, saluran pernafasan bagian atas, saluran pencernaan Fungsi :  Proteksi,  sekresi , difusi , absorpsi zat.Epitel Silindris Selapis Bersilia Terletak di dinding dalam rongga hidung, trakea, bronkus, dinding dalam oviduk berfungsi Sebagai penghasil mucus untuk menangkap benda asing yang masuk. Getaran silianya menghalau benda asing tersebut.Epitel Silindris berlapis bersilia terletak di rongga hidung, Trakea berfungsi : 1. Proteksi 2. Sekresi 3. Gerakan gas,Silindris berlapis semu Silindris selapis bersilia,Epitel kompleks epitel pipih berlapis terletak di  kulit, rongga mulut, esofagus, laring, vagina, anus, rongga hidung berfungsi sebagai Proteksi dan penghasil mucus,Epitel pipih berlapis, Epitel Kubus Berlapis Terletak di  kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium, buah zakar berfungsi sebagai Proteksi dan penghasil mucus,Epitel Kubus Berlapis, Epitel Silindris Berlapis terletak dilapisan konjungtiva , dinding dalam kelopak mata, laring, faring, uretra. Berfungsi : 1. proteksi 2. Pembentuk mucus 3. zat melewati permukaan 4. saluran sekresi kelenjar ludah serta kelenjar susu, Epitel Silindris Berlapis,Epitel Transisional Terletak di : kandung kemih, pelvis ginjal, ureter Fungsi : 1. Menahan regangan 2. Menahan tekanan,Epitel Transisional.
 Kelenjar endoktrin merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran pengeluaran. Hasil sekresi kelenjar endoktrin langsung memasuki sistem peredaran darahü Kelenjar eksotrin merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekresinya. Kelenjar ini berfungsi membantu metabolisme dan komunikasi. Dapat berupa enzim, keringat dan feromon
B.        Berdasarkan Struktur dan Fungsi Epitel Kelenjar berfungsi dalam pembuatan,penyimpanan, dan sekresi zat-zat kimia.
 Macamkelenjar utama :
·         . Kelenjar eksotrin dan Kelenjar endotrin
 Epitel Penutup Berfungsi melapisi permukaan tubuh dan 
jumlah lapisan sel, bentuk, serta berdasar pada struktur dan fungsinya.
Epitelium dibagi atas beberapa bagian:

a. Epitelium Berdasarkan Bentuk dan Jumlah Lapisan Sel

Berdasarkan bentuknya sel epitelium dibedakan menjadi bentuk pipih, kubus, dan silindris (batang). Sementara itu berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat dibedakan menjadi jaringan epitelium simpleks (sederhana) dan jaringan epitelium kompleks (berlapis). Epitelium simpleks adalah Epitelium yang hanya terdiri atas selapis sel. Epitelium kompleks adalah epitelium yang terdiri atas beberapa lapis sel.
Epitelium (a) pipih, (b) kubus, dan (c) silindris
Gambar 1.2. Epitelium (a) pipih, (b) kubus, dan (c) silindris.

1) Epitelium Simpleks

Epitelium simpleks hanya terdiri atas satu lapis sel saja. Epitelium simpleks dibedakan menjadi lima macam, yaitu epitelium pipih selapis, epitelium kubus selapis, epitelium silindris selapis, epitelium silindris selapis bersilia, dan epitelium silindris berlapis semu. Macam jaringan epitelium simpleks, letak, dan fungsinya dijelaskan dalam Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Jenis-Jenis Jaringan Epitelium Simpleks Beserta Letak dan Fungsinya
No.
Jaringan
Letak
Fungsi
1.
Epitelium pipih selapis
1.      Kapsula Bowman pada ginjal
2.      Lapisan dalam pembuluh darah dan limfa
3.      Alveolus paru-paru
4.      Ruang jantung
5.      Selaput bagian dalam telinga
6.      Sel ekskresi kecil dari kebanyakan kelenjar
1.      Pelapis bagian dalam rongga dan saluran
2.      Tempat difusi zat
3.      Tempat infiltrasi zat

1.      Sitoplasma jernih
2.      Inti sel bentuk bulat terletak di tengah
2.
Epitelium kubus selapis
1.      Kelenjar air liur
2.      Retina mata
3.      Permukaan ovari
4.      Saluran dari nefron ginjal
1.      Lapisan pelindung atau proteksi
2.      Tempat penyerapan zat atau absorbsi
3.      Penghasil mucus (lendir) atau sekresi

1.      Sitoplasma jernih atau berbutir-butir
2.      Inti sel bulat besar terletak di tengah
3.
Epitelium silindris selapis
1.      Dinding dalam lambung
2.      Usus
3.      Kandung empedu
4.      Saluran rahim
5.      Rahim
6.      Saluran pernapasan bagian atas
7.      Saluran pencernaan
1.      Lapisan pelindung atau proteksi
2.      Penghasil mucus (lendir) atau sekresi
3.      Tempat difusi dan absorbsi zat
4.      Melicinkan

1.      Sitoplasma jernih atau berbutir-butir
2.      Nukleus berbentuk bulat terletak di dekat dasar
4.
Epitelium silindris selapis bersilia
1.      Dinding dalam rongga hidung
2.      Saluran trakea
3.      Bronkus
4.      Dinding dalam saluran oviduk
1.      Penghasil mucus (lendir) untuk menangkap benda asing yang masuk
2.      Getaran silianya menghalau benda asing yang masuk atau melekat pada mucus
5.
Epitelium silindris berlapis semu
1.      Rongga hidung
2.      Trakea
1.      Proteksi
2.      Sekresi
3.      Gerakan zat melalui permukaan

Epitelium ini sebenarnya tersusun atas selapis sel Epitelium saja. Namun, hanya  terdiri atas sel-sel Epitelium batang yang berdekatan satu sama lain dan tidak semua selnya mencapai permukaan sehingga menyerupai Epitelium berlapis.
Berikut ini adalah gambar Jenis-Jenis Jaringan Epitelium Simpleks
Epitelium pipih selapis
Gambar 1.3. Epitelium pipih selapis.
Epitelium kubus selapis
Gambar 1.4. Epitelium kubus selapis.

Epitelium silindris selapis
Gambar 1.5. Epitelium silindris selapis.

Epitelium silindris selapis bersilia
Gambar 1.6. Epitelium silindris selapis bersilia.
Epitelium silindris berlapis semu
Gambar 1.7. Epitelium silindris berlapis semu.

2) Epitelium Kompleks

Epitelium kompleks tersusun oleh beberapa lapisan sel. Lapisan sel terbawah yang selalu membelah diri untuk mengganti sel-sel permukaan yang rusak disebut lapisan germinativa. Berbagai macam jaringan epitelium kompleks, letak, dan fungsinya dijelaskan dalam Tabel 1.2 berikut.
Tabel 1.2 Jenis-Jenis Jaringan Epitelium Kompleks Beserta Letak dan Fungsinya
No.
Jaringan                   
Letak
Fungsi                      
1.
Epitelium pipih berlapis
1.      Kulit (dengan zat tanduk)
2.      Epidermis
3.      Rongga mulut
4.      Esofagus
5.      Laring
6.      Vagina
7.      Saluran anus
8.      Rongga hidung
1.      Lapisan pelindung terhadap pengaruh luar
2.      Lapisan pelindung saluran dalam
3.      Penghasil mucus


2.
Epitelium kubus berlapis
1.      Kelenjar keringat
2.      Kelenjar minyak
3.      Ovarium pada masa pertumbuhan
4.      Buah zakar
1.      Lapisan pelindung
2.      Penghasil mucus


3.
Epitelium silindris berlapis
1.      Lapisan konjungtiva (lapisan yang selalu basah karena lendir), misalnya pada bagian mata berwarna putih
2.      Dinding dalam kelopak mata
3.      Laring
4.      Faring
5.      Uretra
1.      Proteksi
2.      Penghasil mucus
3.      Gerakan zat melewati permukaan
4.      Saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu


4.
Epitelium transisional
1.      Kandung kemih
2.      Ureter
3.      Pelvis ginjal
1.      Menahan regangan dan tekanan


Berikut ini adalah gambar Jenis-Jenis Jaringan Epitelium Kompleks
Epitelium pipih berlapis
Gambar 1.8. Epitelium pipih berlapis.
Epitelium kubus berlapis
Gambar 1.9. Epitelium kubus berlapis.
Epitelium silindris berlapis
Gambar 1.10. Epitelium silindris berlapis.

Epitelium transisional
Gambar 1.11. Epitelium transisional.

b. Epitelium Berdasarkan Struktur dan Fungsi

Jaringan epitelium berdasarkan struktur dan fungsinya dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan epitelium kelenjar dan jaringan epitelium penutup.

1) Jaringan Epitelium Kelenjar

Di dalam jaringan epitelium kelenjar terdapat sel-sel khusus yang mampu menghasilkan getah cair atau sekret. Pada umumnya, epitelium kelenjar dikhususkan untuk pembuatan, penyimpanan, dan sekresi zat-zat kimia.
Semua kelenjar secara embriologis berasal dari jaringan epitelium. Dua macam kelenjar utama adalah kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.

a) Kelenjar Eksokrin

Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang mempunyai saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekresinya yang dapat berupa enzim, keringat, dan air ludah. Kelenjar eksokrin dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan banyaknya sel penyusunnya, yaitu uniselular dan multiselular. Kelenjar eksokrin uniselular contohnya sel goblet yang merupakan sel epitelium penghasil mucus. Sel goblet terdapat pada lapisan usus halus dan saluran pernapasan. Kelenjar eksokrin uniselular tersusun atas satu sel, sedangkan kelenjar eksokrin multiselular tersusun atas banyak sel, misalnya kelenjar keringat, kelenjar susu, dan lain-lain. Macam dan contoh kelenjar eksokrin dijelaskan dalam Tabel 1.3 berikut.
Tabel 1.3 Kelenjar-Kelenjar Eksokrin Beserta Letaknya
No.
Kelenjar Eksokrin
Letak
1.
Kelenjar alveolar sederhana
Kelenjar mucus dan Kelenjar racun pada kulit katak
2.
Kelenjar alveolar bercabang sederhana
Pada kulit
3.
Kelenjar tubuler sederhana
Kelenjar liberkulin pada dinding usus
4.
Kelenjar tubuler bergelung sederhana
Kelenjar keringat pada kulit
5.
Kelenjar tubuler bercabang sederhana
Kelenjar fundus pada dinding lambung
6.
Kelenjar tubuler majemuk
Kelenjar brunner pada usus dan Kelenjar susu
7.
Kelenjar alveolar majemuk
Kelenjar susu (glandula mammae)
8.
Kelenjar tubulo alveolar majemuk
Submaksilaris pada rahang bawah

b) Kelenjar Endokrin

Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mempunyai sel-sel sekresi yang khas dan tidak mempunyai saluran. Sekret yang dihasilkan langsung masuk ke cairan jaringan dan ke pembuluh darah sehingga kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu. Sekret yang dihasilkan disebut hormon. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, dan adrenal.

2) Jaringan Epitelium Penutup

Jaringan ini disebut jaringan epitelium penutup karena berfungsi melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya. Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi rongga, atau merupakan lapisan di sebelah dalam saluran yang ada pada tubuh (misalnya saluran pencernaan dan pembuluh darah). 
Pada dasarnya, jaringan epitelium mempunyai beberapa fungsi berikut.
a.       Pelindung atau proteksi jaringan yang berada di sebelah dalamnya, misalnya jaringan epitelium kulit dan selaput rongga mulut.
b.      Sebagai kelenjar, yaitu jaringan yang menghasilkan sekret. Ada dua macam kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
c.       Penerima rangsang (reseptor) disebut epitelium sensori atau neuroepitelium. Epitelium sensori kebanyakan berada di sekitar alat indra.
d.      Pintu gerbang lalu lintas zat, berfungsi melakukan penyerapan zat ke dalam tubuh dan untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh, misalnya:

1.      pada alveolus paru-paru, untuk keluar masuknya O2 dan CO2,
2.      pada jonjot usus, untuk penyerapan zat makanan, dan
3.      pada nefron, untuk lewatnya urine.


Di dalam tubuh hewan vertebrata, terdapat berbagai macam organ. Namun demikian, berbagai organ ini tidak serta merta terbentuk bila tidak ada jaringan menyusunnya.
Secara umum, sel hewan memiliki struktur yang berbeda dengan sel tumbuhan. Karena itu, kedua makhluk hidup ini mempunyai jaringan yang berbeda.
Uraian berikut akan menjelaskan berbagai macam jaringan hewan dan fungsinya.
Ahli histologi mengelompokkan jaringan hewan menjadi empat macam, meliputi jaringan epitel, jaringan ikat/pengikat, jaringan syaraf, dan jaringan otot. Ada juga yang menambahkan: jaringan darah, limfa, jaringan lemak, dan jaringan saraf. Bahasan berikut hanya mempelajari jaringan pada hewan vertebrata.
A. Jaringan Epitel/epithelium
Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ.
Berdasarkan struktur :
- Epithelium pipih (squamous)
- Epithelium batang (columnar/silindris)
- Epithelium kubus (cuboidal)
Berdasarkan susunan sel terdapat epithelim sederhana dan epithelium komplex
Epithelium pipih
Epithelium pipih selapis
Untuk proeses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi.
Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput
pembungkus jantung, selaput perut.
Epithelium pipih berlapis
Sebagai pelindung
Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus.
Epithelium batang/silindris
Epithelium silindris berlapis tunggal
Untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus(jejunum dan
Ileum) dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar.
Epithelium silindris berlapis banyak
Sebagai pelindung dan sekresi
Epithelium berlapis banyak semu (pseudocolumner)
Untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan.
Epithelium kubus
Epithelium kubus berlapis tunggal
Untuk sekresi dan pelindung
Terdapat pada lensa mata dan nefron ginjal
Epithelium kubus berlapis benyak
Sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi dan
absorbsi.
Epithelium Transisional
Merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya.
Terdapat pada ereter, urethra, kantong kemih.
Epithelium kelenjar
Merupakan jaringan epitelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis.
Dibedakan menjadi kelenjar eksokren dan endokren:
-Kelenjar eksokren
Kelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulit
Untuk membantu metabolisme dan komunikasi
-Kelenjar endokren
Kelenjar yang terlaetak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah.
Fungsi untuk metabolisme