Sintang, 25 Mei 2014
jam 21:12
PERANAN BIOLOGI DAN
INTERRAKSI BIOLOGI DENGAN ILMU LAIN
Dalam perkembangan lebih lanjut, Biologi tidak berdiri sendiri. Sebagai suatu contoh Biologi berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai alat yang bekerja berdasarkan prinsip Fisika, seperti mikroskop. Ini menunjukkan bahwa Biologi berhubungan erat dengan Fisika.Demikian juga dengan peristiwa pencernaan yang menggunakan berbagai enzim, pertumbuhan yang dipngaruhi oleh produksi dan fungsi hormon. Ini juga membuktikan bahwa Biologi berkaitan erat dengan Kimia.
Dalam perkembangan lebih lanjut, Biologi tidak berdiri sendiri. Sebagai suatu contoh Biologi berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai alat yang bekerja berdasarkan prinsip Fisika, seperti mikroskop. Ini menunjukkan bahwa Biologi berhubungan erat dengan Fisika.Demikian juga dengan peristiwa pencernaan yang menggunakan berbagai enzim, pertumbuhan yang dipngaruhi oleh produksi dan fungsi hormon. Ini juga membuktikan bahwa Biologi berkaitan erat dengan Kimia.
Persoalan Biologi dapat timbul
dari berbagai tingkatan organisasi kehidupan mulai dari tingkat molekuler,
seluler, jaringan, organ, system organ, individu, populasi, ekositem, bioma
hingga biosfer. Persoalan tersebut dapat dikaji dari berbagai disiplin ilmu
cabang Biologi, bahkan ilmu lain. Oleh karena itu, Biologi memiliki peranan
penting dalam kehidupan dan kelangsungan hidup suatu makhluk hidup.
Berbagai peranan Biologi bagi
kehidupan diantaranya seseorang yang memahami Biologi akan bersikap dan
bertindak berbeda dalam mengahadapi suatu permasalahan kehidupan dibandingkan
orang yang tidak memiliki pemahaman Biologi. Banyak ditemukannya organisme
penyebab penyakit seperti diare, TBC, tifus, demam berdarah,hingga AIDS oleh
para ahli Biologi. Penemuan-penemuan penyakit ini akan memudahkan dalam
penanggulangan, pengobatan, dan pencegahannya.
Penggunaan lahan tepi pantai
untuk pertanian jenis tanaman padi yang tahan air garammerupakan salah satu
hasil pemanfaatan penelitian Biologi. Penemuan varietas baru melalui kawin
silang, teknik radiasi, serta kultur jaringan sebagai bukti adanya pemanfaatan
Biologi di bidang pertanian. Biologi juga mempelajari tentang penjagaan dan
pelestarian flora dan fauna. Di antaranya dengan pendataan berbagai spesies yang
ada di dunia. Penggunaan ini berguna untuk mengetahui jumlah spesies sehingga
dapat ditentukan tingkat keberadaanya. Selain itu, juga mempelajari perilaku
hewan dan tumbuhan mengenai makanan, tempat hidup, dan perilaku kawinnya ini
bertujuan untuk menjaga kelestaian dan keberadaannya di muka bumi. Dengan
Biologi kita pelajaran bagaimana cara menjaga lingkunan dengan baik dan benar.
Banyak
cabang-cabang ilmu yang dipelajari dalam biologi salah satunya yang mempelajari
tentang sel. Cabang ilmu dalm biologi yang pertama kali mempelajari tentang sel
adalah sitologi (cytologi).
Definisi
dari sitologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari stuktur dan aktivitas sel.
Sel merupakan unit terkecil yang menunjukan semua sifat yang dihubungkan dengan
kehidupan, harus memperoleh energi dari luar sebagai bahan untuk melakukan
berbagai proses vitalnya seperti tumbuh, regenerasi dan reproduksi.
Sejak
ditemukan mikroskop elektron, mulai dilakukan perluasan dari cabang ilmu
sitologi yaitu biologi sel.
Biologi sel
adalah ilmu yang mempelajari semua proses kehidupan yang ada di dalam sel
(Stansfield dkk., 2003)
Dengan
kecanggihan tekhnologi saat ini kita tidak hanya bisa mempelajari makhluk
hidup dari tingkat sel saja namun kita sudah bisa mempelajari makhluk hidup
dari bentuk dan susunan juga kedudukan molekul-molekul yang menyusun sel
sebagai suatu kesatuan.
Pertama kali
diperkenalkan dan digunakan oleh William Astbury pada tahun 1945 Biologi
Molekuler digunakan untuk mempelajari struktur kimia dan fisika makromolekul
biologis.
william
astbury
|
Definisi
biologi molekuler adalah ilmu yang mempelajari organisasi, aktivitas dan
regulasi gen pada level molekul.
Dengan
adanya perkembangan biologi medern, cakupan biologi molekuler kini tidak hanya
sebatas mempelajari struktur kimia dan fisika, tapi juga fungsi dan organisasi
makromolekul tersebut dalam organisme serta interaksi antar komponen seluler.
Perkembangan
biologi molekuler juga terkait dengan cabang ilmu lain seperti biologi
sel, genetik, biofisika, dan kimia organik. Begitupun sebaliknya studi aspek
molekuler fenomena biologi juga mendukung perkembangan cabang ilmu lain,
contohnya :
-
Hubungan biologi molekuler dengan fisiologi, dalam ilmu fisiologi sel atau
imunologi kita belajar tentang antigen dan antibodi namun mekanisme molekuler
(ekspresi gen) yang mengarah pada pembentukan antibodi merupakan bagian
dari ilmu biologi molekuler.
-
Hubungan biologi molekuler dengan biokimia, dalam ilmu biokimia kita
mempelajari reaksi-reaksi kimia di dalam organisme mencangkup hubungan
antar reaktan dan hasil reaksi. Namun keseimbangan reaksi biokimia dapat
dipengaruhi oleh perubahan ekspresi gen yang mengkode sintesis enzim-enzim yang
berperan dalam reaksi biokimia dan hal tersebut dibahas dalam biologi
molekuler.
-
Hubungan biologi molekuler dan genetika, beberapa aspek biologi yang dipelajari
secara khusus dipelajari dalam biologi molekuler antara lain bahan genetik dan
proses sintesis protein. Proses sintesis tergantung pada informasi yang
ada pada bahan genetik , sebaliknya replikasi bhan genetik juga tergantung pada
aktivitas bermacam protein. Pengaturan ekspresi genetik merupakan aspek biologi
molekuler yang sangat penting karena hal ini berkaitan denag banyak fenomena
biologis.
Jadi secara
umum definisi dari biologi sel dan molekuler adalah ilmu-ilmu yang mempelajari
semua proses kehidupan di dalam sel pda tingkat molekuler (Stansfield dkk.,
2003)
Untuk
mempelajari ilmu-ilmu ini memanfaatkan pengetahuan dari sejumlah disiplin ilmu
seperti sitologi, biokimia, genetika, mikrobiologi, embriologi, dan evolusi.
0 komentar:
Posting Komentar