KATA
PENGANTAR
Sebagai
insan yang beriman dan berpancasila, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke
hadirat Allah SWT karena atas kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul “ Ekosistem “. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Untuk SD.
Dengan
adanya makalah ini, penulis berharap kita sebagai calon guru dapat mengetahui
dan memahami konsep tentang ekosistem serta menyadari perlunya mempertahankan
ekosistem yang nantinya dapat diaplikasikan kepada peserta didik.
Terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, mudah-mudahan
bantuan yang diberikan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Selain itu, penulis juga menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan
baik dalam segi isi maupun penulisannya. Untuk itu, penulis mohon kritik dan
sarannya untuk perbaikan dan penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Tasikmalaya, Februari 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.................................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................................... 2
D. Metode Penulisan.................................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem................................................................................................................... 3
B.
Pengertian
Ekosistem 4
C.
Komponen-komponen
Dalam Ekosistem................................................................................................................... 5
D.
Pola Makanan
Dalam Ekosistem 7
E.
Jenis-jenis
Ekosistem 8
F.
Sebab-sebab
perubahan Ekosistem 9
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan 10
B.
Saran 11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup di alam ini menempati
tempat-tempat tertentu sesuai dengan habitatnya. Ada yang hidup di air, di
tanah/darat, maupun di udara. Tempat hidup di dunia ini tidak bertambah luas,
sementara pertambahan jumlah makhluk hidup relatif bertambah. Hal ini
menyebabkan makin banyaknya makhluk hidup yang menempati permukaan bumi
sehingga ekosistem di muka bumi ini semakin sempit.
Makhluk hidup akan menjalin hubungan
saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam komunitas. Selain itu,
makhluk hidup juga akan menjalin hubungan dengan lingkungannya. Makhluk hidup
sangat bergantung kepada lingkungan. Hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya akan membentuk ekosistem. Ekosistem merupakan tempat
berlangsungnya hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Oleh karena
itu, sangat perlu memahami konsep tentang ekosistem, komponennya dan cara untuk
menjaga dan melestarikannya agar makhluk hidup dan lingkungannya dapat tetap
melangsungkan hidupnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana
satuan makhluk hidup dalam ekosistem?
2. Apa yang
dimaksud dengan ekosistem?
3. Apa saja
komponen-komponen dalam ekosistem?
4. Bagaimana
pola makanan dalam ekosistem?
5. Apa
jenis-jenis ekosistem?
6. Faktor-faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi ekosistem?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini,
yaitu:
1.
Memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan untuk Sekolah Dasar
2.
Memahami
hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
3.
Mengetahui
konsep tentang ekosistem
4.
Memahami
pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
D. Metode
Penulisan
Metode penulisan yang digunakan
dalam penulisan makalah ini adalah Metode Literatur.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
Kesatuan dari makhluk hidup disuatu
tempat dengan lingkungan tempat tinggalnya membentuk suatu kesatuan fungsional
yang disebut Ekosistem. Organisasi makhluk hidup dalam ekosistem:
1. Individu : satu makhluk hidup tunggal yang
berdiri sendiri
Contohnya: seekor ayam, seekor kambing, sebatang
pisang.
2. Populasi : sekumpulan individu sejenis yang
tinggal pada waktu dan tempat tertentu.
Contohnya: sepuluh pohon mangga di kebun, dua puluh
ekor itik di kandang.
3. Komunitas : sekumpulan populasi yang berbeda-beda
yang tinggal disuatu tempat tertentu secara alami atau buatan. Komunitas
meliputi komunitas air dan komunitas darat.
-
Contoh
komunitas air alami : sungai, danau,
laut
-
Contoh
komunitas air buatan : akuarium, waduk,
kolam
-
Contoh komunitas darat alami : hutan, padang pasir, sabana
-
Contoh komunitas darat buatan : sawah, ladang,
4. Lingkungan :
semua yang terdapat diluar atau disekitar makhluk.
a.
Lingkungan
biotik : terdiri dari makhluk hidup
b. Lingkungan
abiotik : terdiri dari benda mati
5. Habitat :
tempat suatu organisme mempertahankan dan melakukan aktifitas kehidupan.
Contoh : habitat teratai di air, habitat katak di
darat dan di air.
6. Ekosistem :
kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubungan timbal balik.
7. Bioma :
beberapa komunitas yang membentuk ekosistem yang khas.
Contoh : hutan cemara, hutan jati.
8. Biosfer :
lapisan permukaan bumi yang digunakan makhluk hidup untuk melangsungkan
kehidupannya
B. Pengertian Ekosistem
Pengertian ekosistem pertama kali
dikemukakan oleh seorang ahli ekologi berkebangsaan Inggris bernama A.G.Tansley
pada tahun 1935, walaupun konsep itu bukan merupakan konsep yang baru. Sebelum
akhir tahun 1800-an, pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan konsep
yang berkaitan dengan ekosistam mulai terbit cukup menarik dalam
literatur-literatur ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia (Odum, 1993).
Beberapa definisi tentang ekosistem
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Ekosistem
adalah suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat hubungan antara struktur dan
fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah
berhubungan dengan keanekaragaman spesies. Ekosistem yang mempunyai struktur
yang kompleks, memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi.sedangkan istilah
fungsi dalam definisi ekosistem menurut A.G.Tansley berhubungan dengan siklus
materi dan arus energi melalui komponen-komponen ekosistem.
2. Ekosistem
adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan (biotik
maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan saling
tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman jenis
dalam suatu komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan
interaksi kehidupan dalam alam (Dephut, 1997)
3. Ekosistem,
yaitu tatanan kesatuan secara kompleks didalamnya terdapat habitat, tumbuhan,
dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga
semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi
(Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983 )
4. Ekosistem
yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang didalamnya tercakup organisme
dan lingkungannya (biotik dan abiotik ) dan diantara keduanya saling
mempengaruhi (Odum, 1993)
5. Ekosistem,
yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi (UU Lingkungan Hidup Tahun 1997)
6. Ekosistem,
yaitu suatu sistem ekologi yang tebentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983)
C. Komponen-komponen dalam Ekosistem
Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu :
1. Komponen
abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang
terdiri dari makhluk tak hidup atau benda mati, meliputi :
a.
Tanah
Sifat-sifat
fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan,
dan kemampuan menahan air.
b. Air
Persediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi
kehidupan tumbuhan dan hewan. Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi
kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus
air, penguapan, dan kedalaman air.
c.
Udara
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas
yang berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida,
dan nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.
d. Cahaya
matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi
kehidupan dibumi ini. Salah satunya sebagai faktor utama yang diperlukan dalam
proses fotosintesis.
e.
Suhu atau
temperature
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal
untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.
2. Komponen
biotik
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri
dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia.
Berdasarkan peranannya komponen biotik dalam
ekosisteem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.
Produsen
Adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan
sendiri dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis.
Contoh : semua tumbuhan hijau
b. Konsumen
Adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan
sendiri dan menggunakan makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Contoh : hewan dan manusia
Berdasarkan tingkatannya konsumen dibedakan
menjadi empat, yaitu :
a.
Konsumen
I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan produsen
Contoh : herbivora/hewan pemakan tumbuhan
b. Konsumen
II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen I.
Contoh : karnivora/hewan pemakan daging
c.
Konsumen
III/tertier adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen II
Contoh : omnivora/hewan pemakan segala.
d. Konsumen
puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki urutan teratas dalam
peristiwa makan dimakan.
3. Pengurai
Pengurai disebut juga redusen adalah jasad renik yang
dapat menguraikan makhluk lain menjadi zat hara.
Contoh : bakteri dan jamur.
D. Pola Makanan
Dalam Ekosistem
Makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan makanannya bisa
dengan memproduksi makanan sendiri atau memperoleh dari luar.
1. Organisme
Autotrof
Autotrof berasal dari kata autos artinya sendiri dan thrope
artinya makanan. Jadi organisme autotrof adalah organisme yang dapat membuat
makanan sendiri dengan memanfaatkan bahan organik yang terdapat di
lingkungannya dengan bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari.
Oleh karena itu, organisme yang mengandung klorofil termasuk ke dalam organisme
autotrof dan pada umumnya adalah tumbuhan hijau. Contohnya tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, tumbuhan biji. Tumbuhan dalam ekosistem berkedudukan sebagai
produsen/penghasil.
2. Organisme
Heterotrof
Heterotrof berasal dari kata heteros artinya lain dan thrope
artinya makanan. Jadi organisme heterotrof adalah organisme yang mendapat
makanan dari makhluk lain. Di dalam ekosistem berperan sebagai konsumen dan
pengurai.
E. Jenis-jenis Ekosistem
Berdasarkan terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi:
1. Ekosistem
Alami
Ekositem alami adalah ekosistem yang terbentuknya
secara alamiah. Contohnya : danau, rawa, sungai.
Ekosistem alami dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, yaitu:
a.
Ekosistem
Darat (terestrial)
b. Ekosistem
Air Tawar
c.
Ekosistem
Air Laut
Dibedakan menjadi 2, yaitu;
· Ekosistem
laut berdasarkan daya tembus sinar matahari ke dalam air laut
-
Fotik :
daerah yang masih mendapat sinar matahari
-
Afotik :
daerah yang tidak mendapat sinar matahari
· Ekosistem
laut secara fisik
-
Daerah Literal : daerah yang berbatasan dengan darat
-
Daerah
Neritik : daerah yang dalam ± 200m dari
permukaan laut, masih tembus cahaya matahari.
-
Daerah
Batial : daerah yang kedalamannya
mencapai 200-1500m dari permukaan laut, sedikit cahaya matahari.
-
Daerah
Abisal ; daerah yang kedalamannya lebih
dari 1500m dari permukaan air laut, tidak tembus cahaya matahari.
d. Ekosistem
Pantai
Ekosistem pantai dibedakan atas tumbuhan yang cocok
untuk habitat tertentu atau formasi. Pemberian nama berdasarkan tumbuhan yang
paling banyak terdapat di daerah tersebut.
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekosistem
Penyebab perubahan ekosistem, antara lain:
1. Gangguan
Alam
Misalnya banjir, tanah longsor, kekeringan, gunung
meletus dan sebagainya.
2. Tindakan
Manusia
Dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.
Tindakan
positif terhadap Ekosistem
· Reboisasi,
dengan tujuan mencegah erosi dan banjir
· Pembuatan
Paru-paru Kota, yang bertujuan untuk sebagai sumber oksigen dan mengurangi
polusi
· Membuat
sengkedan
· Pemupukan
secara teratur, bertujuan untuk menyuburkan tanaman dan mencukupi kebutuhan
mineral pada tanah
b. Tindakan
Negatif terhadap Ekosistem
· Penebangan
hutan secara sembarangan
· Perburuan
secara liar
3. Penggunaan
Pestisida yang berlebihan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan antar makhluk hidup dengan
lingkungannya sangat erat dan saling
ketergantungan, karena makhluk yang satu membutuhkan bantuan makhluk lain.
Makhluk hidup membutuhkan lingkungan untuk membantu memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sebaliknya lingungan juga membutuhkan makhluk hidup dalam
kelangsungan hidupnya.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas
dengan lingkungannya yang membentuk hubungan timbal balik. Ekosistem tersusun
atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
biotik adalah komponen ekosistem yang hidup yang terdiri dari makhluk hidup
yang meliputi tumbuhan, hewan dan manusia. Komponen abiotik adalah komponen
ekosistem yang tak hidup yang meliputi tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu
atau temperature, mineral dan gas.
Dari segi makanan ekosistem dibagi
menjadi dua, yaitu: (1)Organisme Autotrof, adalah organisme yang dapat membuat
makanan sendiri dengan memanfaatkan bahan organik yang terdapat di
lingkungannya; (2)Organisme Heterotrof, adalah organisme yang tidak dapat
membuat makanan sendiri dan mendapatkan makanannya dari makhluk hidup lain.
Berdasarkan terbentuknya, ekosistem
dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Selain itu,
ekosistem juga dapat berubah karena beberapa faktor yang mempengaruhinya,
diantaranya : gangguan alam, tindakan manusia, penggunaan pestisida yang
berlebihan dan sebagainya.
B. Saran
1. Setiap
makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat tinggal. Oleh
karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan terutama disekitar
tempat tinggal kita.
2. Jagalah
kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena makhluk hidup yang
satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak dapat hidup sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA
Pratomo, Suko dan Saefulrohman, Asep dan Nurjahnih,
Mimin. 2007. Pendidikan Lingkungan di SD.
Bandung: UPI PRESS.
Pratomo, Suko dan Barlia, Lili. 2006. Basic Pendidikan Lingkungan. Bandung:
UPI PRESS.
Terampil. (2010). Modul
Pembelajaran IPA untuk kelas IV SD/MI. CV Pustaka Bengawan
STAR. (2002). Biologi
untuk SLTP kelas 1. Media Karya Putra.
WAJAR. (2002). LKS
Biologi SLTP kelas 1. Jakarta: Graha Pustaka.
0 komentar:
Posting Komentar