ACARA
II
PERBANDINGAN
GENETIKA TIRUAN DENGAN RANDOM SAMPLING
TUJUAN
PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari
acara praktikum kami yang kedua ini secara umum adalah untuk mengetahui sampai
seberapakah tiruan perkawinan antara 2 ( dua ) individu yang heterozigot pada
salah satu gennya mendekati kebenaran hukum mendel.
TINJAUAN PUSTAKA
Gregor Johann Mendel
disepakati sebagai Bapak Pendiri Genetika. Tinggal di Brno (Jerman: Brunn),
Austria, ia adalah seorang rahib Katolik yang juga mengajar di sekolah. Rasa
ingin tahunya yang tinggi menuntun dia melakukan pekerjaan persilangan dan
pemurnian tanaman ercis. Melalui percobaannya ini ia menyimpulkan sejumlah
aturan ('hukum') mengenai pewarisan sifat yang dikenal dengan nama Hukum
Pewarisan Mendel.
Penemuannya merupakan
penumuan yang sangat besar dalam bidan genetika pada masa nya maka dari itu dia
di sepakati menjadi bapak pendiri genetika. Pertama, Mendel mengetahui bahwa
pada semua organisme hidup terdapat "unit dasar" yang kini disebut
gene yang secara khusus diturunkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Dalam
dunia tumbuh-tumbuhan yang diselidiki Mendel, tiap ciri pribadi, misalnya warna
benih, bentuk daun, ditentukan oleh pasangan gene. Suatu tumbuhan mewariskan
satu gene tiap pasang dari tiap "induk"-nya.
Mendel menemukan,
apabila dua gen mewariskan satu kualitas tertentu yang berbeda akan menunjukkan
dengan sendirinya dalam tumbuhan tertentu itu. Tetapi, gen yang berciri lemah
tidaklah terhancurkan dan mungkin diteruskan kepada tumbuhan keturunannya.
Hukum Mendel, meski sudah dilakukan perubahan kecil, tetap merupakan titik
tolak dari ilmu genetika modern.
Hukum Mendel I
(Segregation of allelic genes)
Hukum Mendel I disebut
juga hukum segregasi adalah mengenai kaidah pemisahan alel pada waktu
pembentukan gamet. Pembentukan gamet terjadi secara meiosis, dimana pasangan –
pasangan homolog saling berpisah dan tidak berpasangan lagi/ terjadi pemisahan
alel – alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid. Dengan
demikian setiap sel gamet hanya mengandung satu gen dari alelnya Fenomena ini
dapat diamati pada persilangan monohibrid, yaitu persilangan satu karakter
dengan dua sifat beda.
Persilangan Monohibrid
P1 UU x uu
(Ungu) (Putih)
G1 U u
F1 u
Pada waktu pembentukan
gamet betina, UU memisah menjadi U dan U, sehingga dalam sel gamet tanaman ungu
hanya mengandung satu macam alel yaitu alel U. Sebaliknya tanaman jantan
berbunga putih homozigot resesif dan genotipenya uu. Alel ini memisah secara
bebas menjadi u dan u, sehingga gamet – gamet j antan tanaman putih hanya
mempunyai satu macam alel , yaitu alel u. Proses pembentukan gamet inilah yang
menggambarkan fenomena Hukum Mendel I.
Hukum
Mendel II (Independent Assortment of Genes)
Hukum Mendel II disebut
juga hukum asortasi. Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan
secara bebas dengan gen/sifat lain. Hukum ini berlaku ketika pembentukan gamet
pada persilangan dihibrid.
Persilangan Dihibrid
1. BBKK x bbkk
(biji bulat
berwarna) (biji
keriput hijau)
BK x bk
BbKk
2. BbKk x BbKk
BK, Bk, bK, bk BK,
Bk, bK, bk
Pada waktu pembentukan
gamet parental ke-2, terjadi penggabungan bebas (lebih tepatnya kombinasi
bebas) antara B dan b dengan K dan k. Asortasi bebas ini menghasilkan empat
macam kombinasi gamet, yaitu BK, Bk, bK, bk. Proses pembentukan gamet inilah
yang menggambarkan fenomena Hukum Mendel II.
Genetika adalah ilmu
yang mempelajari cara invidu menurunkan sifat-sifatnya kepada keturunanya, baik
sifat-sifat nampak (fenotipa) ataupun sifat-sifat yang tidak nampak(genotipa).
Sifat menurun itu dipindahkan pada keturunanya melalui unit-unit keturunan yang
terkenal dengan nama gen.
Menurut letaknya dalam
sel,sifat-sifat keturunan tersebut dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Genotipa : jumlah semua keturunan yang ada dalam
inti
2. Plasmotipe : jumlah semua keturunan yang ada
dalam sitoplasma
3. Plastidiotipe : jumlah semua keturunan yang ada
dalam plastid
Dari ketiga golongan
tersebut, genotipa mempunyai tempat terpenting sehingga pada umumnya ketiga
macam sifat keturunan tersebut dinamakan genotipa. Gen diwariskan dari parental
kepada keturunanya melalui gamet-gamet. Karena individu dengan genotype Rr
adalah merupakan alelnya,dengan demikian R dibut alel r atau sebaliknya. Jadi
anggota dari satu pasang gen yang terdapat pada suatu tempat disebut alel.
Individu yang susunan genetisnya berlainan disebut heterozigot (Rr), sedang
yang susunan genetisnya sama disebut homozigot (RR atau rr).
Pasanga-pasangan gen
dalam individu itu akan mengalami segregasi pada waktu terjadi perustiwa
perserakan dan masing-masing diteruskan ke gamet-gamet yang terbentuk. Alel
yang mula-mula dipisahkan ini,akan bergabung kembali pada pembentukan zigot,
secara kebetulan (random) sehingga terbentuk bermacam-macam genotipa dan
fenotipa dalam perbandingan tertentu sesuai dengan hukum Mendel.
ALAT
DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan
yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah biji jagung dua macam warna dan
kancing baju dua macam warna serta beberapa alat tulis menulis lainnya yang
diperlukan.
CARA
KERJA
Adapun
cara kerja yang kami lakukan dalam praktikum ini langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut :
1. Sebanyak 200
biji jagung, jagung manis dan jagung pulut.
2. Masing-masing
dimasukkan ke dalam kantong plastik yang berbeda dengan jumlah satu kantong
terdiri dari 100 biji jagung manis dan 100 biji jagung pulut.
3. Dua
mahasiswa masing-masing memegang 1 kantong plastik yang telah diisi campuran
biji jagung manis dan biji jagung pulut.
4. Secara
bersamaan masing-masing mahasiswa mengambil 1 biji jagung secara acak tanpa
melihat.
5. Mencatat
setiap pengambilan biji jagung dengan ketentuan:
RR = apabila
terambil 2 biji jagung manis
Rr = apabila
terambil 1 biji jagung manis dan 1 biji jagung pulut.
rr = apabila
terambil 2 biji jagung pulut.
6. Melakukan
pengambilan dengan 60 kali dan 80 kali secara acak
|
DATA
PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
PEMBAHASAN
DAN KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
§ http://daunmudha.blogspot.com/2010/02/membandingkan-genetik-tiruan-dengan.html
§ http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Pewarisan_Mendel
§ http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/10/hukum-mendel.html
§ http://w3i3t2a.blogspot.com/2011/10/hukum-mendel-1-2.html
§ http://tpbkelom3golbpolije.blogspot.com/2013/04/membandingkan-genetika-tiruan-dengan.html#sthash.mSAvQ2m0.dpuf
§ http://tpbkelom3golbpolije.blogspot.com/2013/04/membandingkan-genetika-tiruan-dengan.html
0 komentar:
Posting Komentar