NIM
: 1208051202
PRODI
/ KELAS : BIOLOGI / A8
MATA
KULIAH : BOTANI
DOSEN
:
DIDIN SYAFRUDDIN S.P. M.Si
TANAMAN PANGAN
PADI ( Oryza sativa )
A. Sejarah Tanaman Padi
Padi
diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh
nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Produksi padi
dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum.
Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk
dunia. Asal-usul budidaya padi diperkirakan berasal dari daerah lembah Sungai
Gangga dan Sungai Brahmaputra dan dari lembah Sungai Yangtse.
Padi pada saat ini tersebar luas di
seluruh dunia dan tumbuh di hampir semua bagian dunia yang memiliki cukup air
dan suhu udara cukup hangat. Padi menyukai tanah yang lembab dan becek.
Sejumlah ahli menduga, padi merupakan hasil evolusi dari tanaman moyang yang
hidup di rawa. Pendapat ini berdasar pada adanya tipe padi yang hidup di
rawa-rawa (dapat ditemukan di sejumlah tempat di Pulau Kalimantan), kebutuhan
padi yang tinggi akan air pada sebagian tahap kehidupannya, dan adanya pembuluh
khusus di bagian akar padi yang berfungsi mengalirkan udara (oksigen) ke bagian
akar.
Pada tahun 1984 pemerintah Indonesia
pernah meraih penghargaan dari PBB (FAO) karena berhasil meningkatkan produksi
padi hingga dalam waktu 20 tahun dapat berubah dari pengimpor padi terbesar
dunia menjadi negara swasembada beras. Prestasi ini tidak dapat dilanjutkan dan
baru kembali pulih sejak tahun 2007.
Menurut
Kartasapoetra (2003), klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai
berikut:
Divisi :
Spermatophyta
Sub
divisi : Angiospermae
Kelas
: Monotyledonae
Keluarga
: Gramineae (Poaceae)
Genus
: Oryza
Spesies
: Oryza sativa
Pusat
penanaman padi di Indonesia adalah Pulau Jawa (Karawang, Cianjur), Bali,
Madura, Sulawesi, dan akhir-akhir ini Kalimantan. Pada tahun 1992 luas panen padi
mencapai 10.869.000 ha dengan rata-rata hasil 4,35 ton/ha/tahun. Produksi padi
nasional adalah 47.293.000 ton. Pada tahun itu hampir 22,5% produksi padi
nasional dipasok dari Jawa Barat. Saat adanya krisis ekonomi, sentra padi Jawa
Barat seperti Karawang dan Cianjur mengalami penurunan produksi yang berarti.
Produksi padi nasional sampai Desember 1997 adalah 46.591.874 ton yang meliputi
areal panen 9.881.764 ha. Karena pemeliharaan yang kurang intensif, hasil padi
gogo mencapai 1-3 ton.haˉ¹, sedangkan dengan kultur teknis yang baik hasil padi
sawah mencapai 6-7 ton.haˉ¹ (Divisi Pengembangan Produksi Pertanian, 1973).
B. Inventarisir / Syarat Tumbuh Tanaman Padi ( Oryza sativa )
Syarat
Tumbuh Tanaman Padi. Setiap tanaman mempunyai syarat tumbuh yang
berbeda untuk dapat tumbuh dengan baik dan mempunyai produktivitas yang tinggi.
Begitu pula tanaman padi sawah. Seperti kita ketahui, jenis tanaman padi sangat
banyak, tetapi tanaman padi sawah mempunyai syarat tumbuh yang berbeda dengan
jenis padi yag tumbuh di ladang atau di sawah pasang surut. Berikut ini adalah
beberapa syarat tumbuh tanaman padi sawah yang wajib di ketahui jika ingin bertanam padi
sawah.
Syarat utama
yang harus di penuhi untuk menanam padi sawah adalah kebutuhan air yang harus
tercukupi. Jika tidak maka pertumbuhan padi sawah yang di tanam akan terhambat
dan produktivitasnya menurut. Berikut ini syarat tumbuh tanaman padi sawah yang
harus di perhatikan:
Tumbuh di
daerah tropis/subtropis pada 45° LU sampai 45° LS dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi dengan musim hujan 4
bulan. Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200 mm.bulanˉ¹ atau 1500-2000 mm.tahunˉ¹. Padi dapat ditanam di
musim kemarau atau hujan, pada musim kemarau
produksi meningkat asalkan air irigasi selalu tersedia. Di musim hujan, walaupun air melimpah prduksi
dapat menurun karena penyerbukan kurang
intensif. Di dataran rendah
padi memerlukan ketinggian 0-650 m dpl dengan temperature 22-27°C sedangkan di dataran tinggi 650-1.500 m dpl dengan temperature 19-23°C. Tanaman padi memerlukan
penyinaram matahari penuh tanpa naungan.
Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan tetapi jika
terlalu kencang akan merobohkan tanaman (Divisi Pengembangan Produksi
Pertanian, 1973).
Tanaman
dapat tumbuh pada daerah mulai dari daratan rendah sampai daratan tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar