Kamis, 26 Maret 2015

Artikel atau materi tentang Sejarah tanaman Padi ( Oryza sativa )

Standard
NIM                               : 1208051202
PRODI / KELAS         : BIOLOGI / A8
MATA KULIAH         : BOTANI
DOSEN                         : DIDIN SYAFRUDDIN S.P. M.Si
TANAMAN PANGAN
PADI ( Oryza sativa )
A. Sejarah Tanaman Padi
Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Asal-usul budidaya padi diperkirakan berasal dari daerah lembah Sungai Gangga dan Sungai Brahmaputra dan dari lembah Sungai Yangtse.
Padi pada saat ini tersebar luas di seluruh dunia dan tumbuh di hampir semua bagian dunia yang memiliki cukup air dan suhu udara cukup hangat. Padi menyukai tanah yang lembab dan becek. Sejumlah ahli menduga, padi merupakan hasil evolusi dari tanaman moyang yang hidup di rawa. Pendapat ini berdasar pada adanya tipe padi yang hidup di rawa-rawa (dapat ditemukan di sejumlah tempat di Pulau Kalimantan), kebutuhan padi yang tinggi akan air pada sebagian tahap kehidupannya, dan adanya pembuluh khusus di bagian akar padi yang berfungsi mengalirkan udara (oksigen) ke bagian akar.
Pada tahun 1984 pemerintah Indonesia pernah meraih penghargaan dari PBB (FAO) karena berhasil meningkatkan produksi padi hingga dalam waktu 20 tahun dapat berubah dari pengimpor padi terbesar dunia menjadi negara swasembada beras. Prestasi ini tidak dapat dilanjutkan dan baru kembali pulih sejak tahun 2007.
Menurut Kartasapoetra (2003),  klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:
Divisi              : Spermatophyta
Sub divisi        : Angiospermae
Kelas               : Monotyledonae
Keluarga          : Gramineae (Poaceae)
Genus              : Oryza
Spesies            : Oryza sativa
Pusat penanaman padi di Indonesia adalah Pulau Jawa (Karawang, Cianjur), Bali, Madura, Sulawesi, dan akhir-akhir ini Kalimantan. Pada tahun 1992 luas panen padi mencapai 10.869.000 ha dengan rata-rata hasil 4,35 ton/ha/tahun. Produksi padi nasional adalah 47.293.000 ton. Pada tahun itu hampir 22,5% produksi padi nasional dipasok dari Jawa Barat. Saat adanya krisis ekonomi, sentra padi Jawa Barat seperti Karawang dan Cianjur mengalami penurunan produksi yang berarti. Produksi padi nasional sampai Desember 1997 adalah 46.591.874 ton yang meliputi areal panen 9.881.764 ha. Karena pemeliharaan yang kurang intensif, hasil padi gogo mencapai 1-3 ton.haˉ¹, sedangkan dengan kultur teknis yang baik hasil padi sawah mencapai 6-7 ton.haˉ¹ (Divisi Pengembangan Produksi Pertanian, 1973).
B. Inventarisir / Syarat Tumbuh Tanaman Padi ( Oryza sativa )
Syarat Tumbuh Tanaman Padi. Setiap tanaman mempunyai syarat tumbuh yang berbeda untuk dapat tumbuh dengan baik dan mempunyai produktivitas yang tinggi. Begitu pula tanaman padi sawah. Seperti kita ketahui, jenis tanaman padi sangat banyak, tetapi tanaman padi sawah mempunyai syarat tumbuh yang berbeda dengan jenis padi yag tumbuh di ladang atau di sawah pasang surut. Berikut ini adalah beberapa syarat tumbuh tanaman padi sawah yang wajib di ketahui jika ingin bertanam padi sawah.
Syarat utama yang harus di penuhi untuk menanam padi sawah adalah kebutuhan air yang harus tercukupi. Jika tidak maka pertumbuhan padi sawah yang di tanam akan terhambat dan produktivitasnya menurut. Berikut ini syarat tumbuh tanaman padi sawah yang harus di perhatikan:
Tumbuh di daerah tropis/subtropis pada 45° LU sampai 45° LS dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi dengan musim hujan 4 bulan.  Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200 mm.bulanˉ¹ atau 1500-2000 mm.tahunˉ¹. Padi dapat ditanam di musim kemarau atau hujan, pada musim kemarau produksi meningkat asalkan air irigasi selalu tersedia. Di musim hujan, walaupun air melimpah prduksi dapat menurun karena penyerbukan kurang intensif.  Di dataran rendah padi memerlukan ketinggian 0-650 m dpl dengan temperature 22-27°C sedangkan di dataran tinggi 650-1.500 m dpl dengan temperature 19-23°C.  Tanaman padi memerlukan penyinaram matahari penuh tanpa naungan.  Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan tetapi jika terlalu kencang akan merobohkan tanaman (Divisi Pengembangan Produksi Pertanian, 1973).
Tanaman dapat tumbuh pada daerah mulai dari daratan rendah sampai daratan tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar