KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa,karna berkat dan rahmatnyalah penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.dari beberapa
uraian berikut penyusun mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan jaringan epitel
pada hewan vertebrata. Di dalam makalah ini juga penyusun menjelaskan
macam-macam jaringan epitel.
Mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan jaringan ini sangat menentukan bagaimana karakter penyusun menyusun makalah ini
supaya dapat menjadi bahan pelajaran
yang mudah dimengerti oleh pembaca serta dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.Karena materi ini disusun sesederhana mungkin untuk memudahkan
pembaca dalam memahami dan menerapkannya.
penulis
Jaringan hewan vertebrata (jaringan epitel)
Jaringan Epitel Merupakan jaringan penutup
permukaan tubuh. Jaringan epitel yang
melapisi lapisan luar tubuh disebut Epitelium, Jaringan epitel yang membatasi
rongga tubuh disebut Mesotelium,
Jaringan epitel yang membatasi organ dalam tubuh disebut Endotelium.
Ciri-ciri jaringan epitel melaksanakan fungsi absorbsi dan proteksi atau
sebagai kelenjar. Sel-sel epitel terikat oleh zat pengikat (semen) sehingga
hampir tidak ada ruang antara sel.
Sel-sel epitel melekat pada lamina basalis yang berfungsi mengikat
jaringan dengan bagian yang ada dibawahnya.
PERMUKAAN
SEL
sel epitel lazim memeiliki kekhususan
pada permukaan selnya, sesuai dengan permukaannya
1. Tonjolan
a. Microvilli
b. Cilia
c. Stereocilia
d. Flagela
2. Cekukan
a. Interdigitasi
b. Invaginasi
c. Pinocytosis
Mikrovilli
Tonjolan
sel berdiameter 0,08 um, panjang um. Terdapat banyak pada satu sel. (tunggal :
mikrovillus). Sitoskeletnya terdiri dari mikrofilamen.Guna:
absorpsi zat dan memperluas permukaan sel.
Cilia
Tonjolan sel berdiameter 0,2 um,panjang 8 um,terdapat banyak pada satu
sel.(Tunggal :cilium).Sitoskeletnya
terdiri dari mikrotubul.Setiap cilium
melekat ke badan dasar.Guna: pergerakan atau transpor zat.
Stereocilia
Semacam mikrovilli yang besar dan
panjang.Sitoskeletnya ialah mikrofilamen.Terdapat
satu pada tiap sel yang melapisi rongga saluran alat kelamin jantan .guna:
absorpsi zat dan memperluas permukaan sel.
Flagella
Tonjolan sel berdiameter 0,6 um, panjang
30 um.Lazimnya satu sel hanya memiliki satu (tunggal: flagellum).Sitoskeletnya
ialah mikrotubul.Terdapat pada
sel spermatogenik yang sudah selesai
bermeiosis; juga sedikit pada lapisan terdalam saluran kelamin jantan.
Interdigitasi
Cekukan-cekukan kecil bentuk menjari,letaknya setangkup
antara sel bertetangga.Guna: memperkuat pelekatan sel sejaringan.Terdapat pada
sel-sel absorptif saluran kemih dalam
ginjal,dan lain-lain.
Invaginasi
Cekukan plasmalemma di daerah dasar sel,ke
arah lamina basalis.Di daerah cekukan banyak mitokondria bentuk batang yang panjang-panjang.Guna:memperluas
permukaan dasar sel agar absorpsi zat lebih banyak.Terdapat pada sel-sel absorptif,seperti
sel saluran kemih dalam ginjal.
Pinocytosis
Cekukan bentuk gelembung (vesikula) pada
plasmalemma berseberangan.Guna: transport zat dari satu daerah sel ke seberang
lain.Terdapat pada sel-sel endotel (lapisan dalam pembuluh darah) dan sel-sel mesotel (lapisan dalam rongga tubuh).
Berdasarkan bentuk dan jumlah japisan
sel epitel simplek terdiri atas satu lapis sel. Epitel kompleks tersusun atas beberapa lapisan sel epitel
simpleks. Epitel pipih selapis terletak di kapsula bowman lapisan dalam
pembuluh darah dan limfa, Alveoulus, paru-paru, Ruang jantung,Selaput bagian
dalam telinga ,Sel ekresi kecil dari sebagian besar kelenjar Fungsi. Pelapis
bagian dalam rongga dan saluran Tempat difusi dan infiltrasi zat. Epitel kubus
selapis terletak di kelenjar air liur,
Retina mata, Dinding ovarium, saluran
dalam nefron ginjal Fungsi :
proteksi,adsorpsi,sekresi (menghasilkan mucus atau lendir).
Epitel Silindris Selapis Terletak di dinding dalam lambung, usus , kantong empedu,
rahim, saluran pernafasan bagian atas, saluran pencernaan Fungsi : Proteksi, sekresi , difusi , absorpsi zat.Epitel
Silindris Selapis Bersilia Terletak di dinding dalam rongga hidung, trakea,
bronkus, dinding dalam oviduk berfungsi Sebagai penghasil mucus untuk menangkap
benda asing yang masuk. Getaran silianya menghalau benda asing tersebut.Epitel
Silindris berlapis bersilia terletak di rongga hidung, Trakea berfungsi : 1. Proteksi
2. Sekresi 3. Gerakan gas,Silindris berlapis semu Silindris selapis
bersilia,Epitel kompleks epitel pipih berlapis terletak di kulit, rongga mulut, esofagus, laring,
vagina, anus, rongga hidung berfungsi sebagai Proteksi dan penghasil
mucus,Epitel pipih berlapis, Epitel Kubus Berlapis Terletak di kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium,
buah zakar berfungsi sebagai Proteksi dan penghasil mucus,Epitel Kubus
Berlapis, Epitel Silindris Berlapis terletak dilapisan konjungtiva , dinding
dalam kelopak mata, laring, faring, uretra. Berfungsi : 1. proteksi 2.
Pembentuk mucus 3. zat melewati permukaan 4. saluran sekresi kelenjar ludah
serta kelenjar susu, Epitel Silindris Berlapis,Epitel Transisional Terletak di
: kandung kemih, pelvis ginjal, ureter Fungsi : 1. Menahan regangan 2. Menahan
tekanan,Epitel Transisional.
Kelenjar endoktrin merupakan
kelenjar yang tidak memiliki saluran pengeluaran. Hasil sekresi kelenjar
endoktrin langsung memasuki sistem peredaran darahü Kelenjar eksotrin
merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil
sekresinya. Kelenjar ini berfungsi membantu metabolisme dan komunikasi. Dapat
berupa enzim, keringat dan feromon
B.
Berdasarkan Struktur dan Fungsi Epitel Kelenjar berfungsi dalam pembuatan,penyimpanan,
dan sekresi zat-zat kimia.
Macamkelenjar utama :
·
. Kelenjar eksotrin dan Kelenjar
endotrin
Epitel Penutup Berfungsi melapisi permukaan
tubuh dan
jumlah lapisan sel, bentuk, serta
berdasar pada struktur dan fungsinya.
Epitelium dibagi atas beberapa bagian:
a. Epitelium Berdasarkan Bentuk dan Jumlah Lapisan Sel
Berdasarkan bentuknya sel epitelium
dibedakan menjadi bentuk pipih, kubus, dan silindris (batang). Sementara
itu berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat dibedakan menjadi jaringan
epitelium simpleks (sederhana) dan jaringan epitelium kompleks (berlapis).
Epitelium simpleks adalah Epitelium yang hanya terdiri atas selapis sel.
Epitelium kompleks adalah epitelium yang terdiri atas beberapa lapis sel.
1) Epitelium Simpleks
Epitelium simpleks hanya terdiri atas
satu lapis sel saja. Epitelium simpleks dibedakan menjadi lima macam,
yaitu epitelium pipih selapis, epitelium kubus selapis,
epitelium silindris selapis, epitelium silindris selapis bersilia,
dan epitelium silindris berlapis semu. Macam jaringan
epitelium simpleks, letak, dan fungsinya dijelaskan dalam Tabel
1.1 berikut.
Tabel 1.1 Jenis-Jenis Jaringan Epitelium
Simpleks Beserta Letak dan Fungsinya
No.
|
Jaringan
|
Letak
|
Fungsi
|
1.
|
Epitelium pipih selapis
|
1. Kapsula
Bowman pada ginjal
2. Lapisan
dalam pembuluh darah dan limfa
3. Alveolus
paru-paru
4. Ruang
jantung
5. Selaput
bagian dalam telinga
6. Sel
ekskresi kecil dari kebanyakan kelenjar
|
1. Pelapis
bagian dalam rongga dan saluran
2. Tempat
difusi zat
3. Tempat
infiltrasi zat
|
1. Sitoplasma
jernih
2. Inti
sel bentuk bulat terletak di tengah
|
|||
2.
|
Epitelium kubus selapis
|
1. Kelenjar
air liur
2. Retina
mata
3. Permukaan
ovari
4. Saluran
dari nefron ginjal
|
1. Lapisan
pelindung atau proteksi
2. Tempat
penyerapan zat atau absorbsi
3. Penghasil
mucus (lendir) atau sekresi
|
1. Sitoplasma
jernih atau berbutir-butir
2. Inti
sel bulat besar terletak di tengah
|
|||
3.
|
Epitelium silindris selapis
|
1. Dinding
dalam lambung
2. Usus
3. Kandung
empedu
4. Saluran
rahim
5. Rahim
6. Saluran
pernapasan bagian atas
7. Saluran
pencernaan
|
1. Lapisan
pelindung atau proteksi
2. Penghasil
mucus (lendir) atau sekresi
3. Tempat
difusi dan absorbsi zat
4. Melicinkan
|
1. Sitoplasma
jernih atau berbutir-butir
2. Nukleus
berbentuk bulat terletak di dekat dasar
|
|||
4.
|
Epitelium silindris selapis
bersilia
|
1. Dinding
dalam rongga hidung
2. Saluran
trakea
3. Bronkus
4. Dinding
dalam saluran oviduk
|
1. Penghasil
mucus (lendir) untuk menangkap benda asing yang masuk
2. Getaran
silianya menghalau benda asing yang masuk atau melekat pada mucus
|
5.
|
Epitelium silindris berlapis semu
|
1. Rongga
hidung
2. Trakea
|
1. Proteksi
2. Sekresi
3. Gerakan
zat melalui permukaan
|
Epitelium ini sebenarnya tersusun atas
selapis sel Epitelium saja. Namun, hanya terdiri atas sel-sel Epitelium
batang yang berdekatan satu sama lain dan tidak semua selnya mencapai
permukaan sehingga menyerupai Epitelium berlapis.
|
Berikut ini adalah
gambar Jenis-Jenis Jaringan Epitelium Simpleks
2) Epitelium Kompleks
Epitelium kompleks tersusun oleh
beberapa lapisan sel. Lapisan sel terbawah yang selalu membelah
diri untuk mengganti sel-sel permukaan yang rusak disebut lapisan
germinativa. Berbagai macam jaringan epitelium kompleks, letak, dan
fungsinya dijelaskan dalam Tabel 1.2 berikut.
Tabel 1.2 Jenis-Jenis Jaringan Epitelium
Kompleks Beserta Letak dan Fungsinya
No.
|
Jaringan
|
Letak
|
Fungsi
|
1.
|
Epitelium pipih berlapis
|
1. Kulit
(dengan zat tanduk)
2. Epidermis
3. Rongga
mulut
4. Esofagus
5. Laring
6. Vagina
7. Saluran
anus
8. Rongga
hidung
|
1. Lapisan
pelindung terhadap pengaruh luar
2. Lapisan
pelindung saluran dalam
3. Penghasil
mucus
|
2.
|
Epitelium kubus berlapis
|
1. Kelenjar
keringat
2. Kelenjar
minyak
3. Ovarium
pada masa pertumbuhan
4. Buah
zakar
|
1. Lapisan
pelindung
2. Penghasil
mucus
|
3.
|
Epitelium silindris berlapis
|
1. Lapisan
konjungtiva (lapisan yang selalu basah karena lendir), misalnya pada bagian
mata berwarna putih
2. Dinding
dalam kelopak mata
3. Laring
4. Faring
5. Uretra
|
1. Proteksi
2. Penghasil
mucus
3. Gerakan
zat melewati permukaan
4. Saluran
ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu
|
4.
|
Epitelium transisional
|
1. Kandung
kemih
2. Ureter
3. Pelvis
ginjal
|
1. Menahan
regangan dan tekanan
|
Berikut ini adalah
gambar Jenis-Jenis Jaringan Epitelium Kompleks
b. Epitelium Berdasarkan Struktur dan Fungsi
Jaringan epitelium berdasarkan struktur
dan fungsinya dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan epitelium kelenjar
dan jaringan epitelium penutup.
1) Jaringan Epitelium Kelenjar
Di dalam jaringan epitelium kelenjar
terdapat sel-sel khusus yang mampu menghasilkan getah cair
atau sekret. Pada umumnya, epitelium kelenjar dikhususkan untuk
pembuatan, penyimpanan, dan sekresi zat-zat kimia.
Semua kelenjar secara embriologis
berasal dari jaringan epitelium. Dua macam kelenjar utama
adalah kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
a) Kelenjar Eksokrin
Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang
mempunyai saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekresinya yang
dapat berupa enzim, keringat, dan air ludah. Kelenjar eksokrin dapat
dibedakan menjadi dua berdasarkan banyaknya sel penyusunnya,
yaitu uniselular dan multiselular. Kelenjar eksokrin uniselular contohnya
sel goblet yang merupakan sel epitelium penghasil mucus. Sel goblet
terdapat pada lapisan usus halus dan saluran pernapasan.
Kelenjar eksokrin uniselular tersusun atas satu sel,
sedangkan kelenjar eksokrin multiselular tersusun atas banyak sel, misalnya
kelenjar keringat, kelenjar susu, dan lain-lain. Macam dan contoh kelenjar
eksokrin dijelaskan dalam Tabel 1.3 berikut.
Tabel 1.3 Kelenjar-Kelenjar Eksokrin
Beserta Letaknya
No.
|
Kelenjar Eksokrin
|
Letak
|
1.
|
Kelenjar alveolar sederhana
|
Kelenjar mucus dan Kelenjar racun pada
kulit katak
|
2.
|
Kelenjar alveolar bercabang sederhana
|
Pada kulit
|
3.
|
Kelenjar tubuler sederhana
|
Kelenjar liberkulin pada dinding usus
|
4.
|
Kelenjar tubuler bergelung sederhana
|
Kelenjar keringat pada kulit
|
5.
|
Kelenjar tubuler bercabang sederhana
|
Kelenjar fundus pada dinding lambung
|
6.
|
Kelenjar tubuler majemuk
|
Kelenjar brunner pada usus dan
Kelenjar susu
|
7.
|
Kelenjar alveolar majemuk
|
Kelenjar susu (glandula mammae)
|
8.
|
Kelenjar tubulo alveolar majemuk
|
Submaksilaris pada rahang bawah
|
b) Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin adalah kelenjar
yang mempunyai sel-sel sekresi yang khas dan tidak mempunyai saluran.
Sekret yang dihasilkan langsung masuk ke cairan jaringan dan ke
pembuluh darah sehingga kelenjar endokrin disebut juga kelenjar
buntu. Sekret yang dihasilkan disebut hormon. Contoh kelenjar endokrin
adalah kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, dan adrenal.
2) Jaringan Epitelium Penutup
Jaringan ini disebut jaringan epitelium
penutup karena berfungsi melapisi permukaan tubuh dan
jaringan lainnya. Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan
organ, melapisi rongga, atau merupakan lapisan di sebelah dalam saluran
yang ada pada tubuh (misalnya saluran pencernaan dan pembuluh darah).
Pada dasarnya, jaringan epitelium
mempunyai beberapa fungsi berikut.
a. Pelindung atau proteksi jaringan yang berada di
sebelah dalamnya, misalnya jaringan epitelium kulit dan
selaput rongga mulut.
b. Sebagai kelenjar, yaitu jaringan yang
menghasilkan sekret. Ada dua macam kelenjar yaitu kelenjar
eksokrin dan kelenjar endokrin.
c. Penerima rangsang (reseptor) disebut
epitelium sensori atau neuroepitelium. Epitelium sensori kebanyakan
berada di sekitar alat indra.
d. Pintu gerbang lalu lintas zat, berfungsi
melakukan penyerapan zat ke dalam tubuh dan untuk mengeluarkan zat
dari dalam tubuh, misalnya:
1.
pada
alveolus paru-paru, untuk keluar masuknya O2 dan CO2,
2.
pada
jonjot usus, untuk penyerapan zat makanan, dan
3.
pada
nefron, untuk lewatnya urine.
Di dalam tubuh hewan vertebrata, terdapat
berbagai macam organ. Namun demikian, berbagai organ ini tidak serta merta
terbentuk bila tidak ada jaringan menyusunnya.
Secara umum, sel hewan memiliki struktur yang
berbeda dengan sel tumbuhan. Karena itu, kedua makhluk hidup ini mempunyai
jaringan yang berbeda.
Uraian berikut akan menjelaskan berbagai macam
jaringan hewan dan fungsinya.
Ahli histologi mengelompokkan jaringan hewan
menjadi empat macam, meliputi jaringan epitel, jaringan ikat/pengikat, jaringan
syaraf, dan jaringan otot. Ada juga yang menambahkan: jaringan darah, limfa,
jaringan lemak, dan jaringan saraf. Bahasan berikut hanya mempelajari jaringan
pada hewan vertebrata.
A. Jaringan
Epitel/epithelium
Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ.
Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ.
Berdasarkan struktur :
- Epithelium pipih (squamous)
- Epithelium batang (columnar/silindris)
- Epithelium kubus (cuboidal)
- Epithelium pipih (squamous)
- Epithelium batang (columnar/silindris)
- Epithelium kubus (cuboidal)
Berdasarkan susunan
sel terdapat epithelim sederhana dan epithelium komplex
Epithelium pipih
Epithelium pipih selapis
Untuk proeses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi.
Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput
pembungkus jantung, selaput perut.
Epithelium pipih selapis
Untuk proeses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi.
Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput
pembungkus jantung, selaput perut.
Epithelium pipih berlapis
Sebagai pelindung
Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus.
Sebagai pelindung
Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus.
Epithelium
batang/silindris
Epithelium silindris berlapis tunggal
Untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus(jejunum dan
Ileum) dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar.
Epithelium silindris berlapis tunggal
Untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus(jejunum dan
Ileum) dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar.
Epithelium silindris berlapis
banyak
Sebagai pelindung dan sekresi
Epithelium berlapis banyak semu (pseudocolumner)
Untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan.
Sebagai pelindung dan sekresi
Epithelium berlapis banyak semu (pseudocolumner)
Untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan.
Epithelium kubus
Epithelium kubus berlapis tunggal
Untuk sekresi dan pelindung
Terdapat pada lensa mata dan nefron ginjal
Epithelium kubus berlapis tunggal
Untuk sekresi dan pelindung
Terdapat pada lensa mata dan nefron ginjal
Epithelium kubus berlapis
benyak
Sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi dan
absorbsi.
Sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi dan
absorbsi.
Epithelium
Transisional
Merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya.
Terdapat pada ereter, urethra, kantong kemih.
Merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya.
Terdapat pada ereter, urethra, kantong kemih.
Epithelium kelenjar
Merupakan jaringan epitelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis.
Dibedakan menjadi kelenjar eksokren dan endokren:
-Kelenjar eksokren
Kelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulit
Untuk membantu metabolisme dan komunikasi
-Kelenjar endokren
Kelenjar yang terlaetak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah.
Fungsi untuk metabolisme
Merupakan jaringan epitelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis.
Dibedakan menjadi kelenjar eksokren dan endokren:
-Kelenjar eksokren
Kelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulit
Untuk membantu metabolisme dan komunikasi
-Kelenjar endokren
Kelenjar yang terlaetak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah.
Fungsi untuk metabolisme