Rabu, 05 November 2014

Makalah genetika tentang alel, kodominan dan dominasi tidak sempurna

Standard

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Anda sudah mengetahui bahwa gen sebagai pembawa dan penentu suatu sifat atau karakter. Gen dalam tubuh yang terletak pada kromosom tidak hanya satu, tetapi banyak. Alel adalah gen-gen yang menempati atau terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolognya yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu. Surya (1984) mendefinisikan alel sebagai anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan. Misalnya gen B memiliki peran untuk menumbuhkan karakter pigmentasi kulit secara normal. Gen B dapat membentuk melanin karena diekspresikan sepenuhnya pada penampakan fisik organisme. Dalam hal ini gen B menimbulkan karakter yang dominan. Apabila gen B bermutasi maka akan berubah menjadi b, sehingga pigmentasi kulit secara normal, tidak dapat dilakukan. Gen b menimbulkan karakter yang berbeda, yaitu resesif. Karakter resesif ini menumbuhkan karakter albinisme (tidak terbentuk melanin). Contoh yang lainnya, misalnya:
1.    K alelnya k, untuk rambut keriting dan lurus.
2.    H alelnya h, untuk kulit hitam dan putih dan sebagainya.
Sedangkan alel ganda (multiple alelo murphi) adalah beberapa alel lebih dari satu gen yang menempati lokus sama pada kromosom homolognya.


B.       Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan alel ganda?
2.    Apa yang dimaksud dengan kodominan?
3.    Apa yang dimaksud dengan dominasi tidak sempurna?
C.      Tujuan Penulisan
1.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan alel ganda.
2.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kodominan.
3.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dominasi tidak sempurna.
















BAB II
PEMBAHASAN

A.  Alel Ganda
Alel Ganda (Multiple Alleles) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.
Dikenal dua macam kromosom yaitu:
§   Kromosom badan (Autosom).
§   Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).
Thomas Hunt Morgan adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom. Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) dengan alasan sebagai berikut:
§   Cepat berkembang biak,
§   Mudah diperoleh dan dipelihara,
§   Cepat menjadi dewasa (umur 10 – 14 hari sudah de~wasa),
§   Lalat betina bertelur banyak.
Alel Ganda (Multiple Alemorfi) sederhananya suatu fenotip memiliki lebih dari satu macam alel atau genotip. Contohnya adalah pada warna kulit kelinci.
Warna bulu kelinci memiliki skala kedominan-an W > wk > wh  > w
W  = Kelabu
wk  = Chincilla
wh = Himalaya
w  = Albino  
Jika semuanya dikawinkan akan terbentuk kemungkinan
Fenotip                        Kemungkinan Genotip
Kelabu                         WW, Wwk ,W wh, Ww
Chincilla                      wkwk, wkwh, wkw
Himalaya                     whwH,  whw
Albino                         ww
Perhatikan fenotip-nya pada kelabu, chinchilla dan himalaya memiliki lebih dari satu genotip.
Alel letal : alel yang dapat menyebabkan kematian bagi individu yang memilikinya pada saat masih menjadi embrio awal atau beberapa saat setelah kelahiran. Gen letal yang menyebabkan kematian saat individu menjelang dewasa disebut gen sub letal.
1.    Alel letal resesif : alel yang dalam keadaan homozigot resesif dapat menyebabkan kematian. Contoh : albino ( 1 dari 4 keturunan akan mati). Pada keadaan heterozigot individu normal tetapi pembawa (carier) gen letal
2.    Alel letal dominan : alel yag dalam keadaan homozigot dominan dapat menyebabkan kematian. Contoh : ayam jambul (1 dari 4 keturunan akan mati). Ayam redep adalah ayam yang memiliki kaki dan sayap pendek. Dalam keadaan homozigot dominan, ayam mati. Jika heterozigot, ayam hidup tetapi memiliki kelainan pada kaki dan sayap pendek. Sedangkan homozigot resesif ayam normal



B.  Kodominan
Kita melihat dan bertindak seperti yang kita lakukan karena gen kita. Gen adalah unit informasi turun-temurun yang terletak pada segmen kromosom. Gen-gen untuk suatu sifat tertentu mungkin ada dalam bentuk yang berbeda yang dikenal sebagai alel. Sebuah contoh dari sebuah alel atau gen adalah warna bunga. Sebuah bunga mungkin memiliki alel yang membuatnya merah atau pink dan sebagainya. Alel yang selalu muncul ketika mereka hadir dikenal sebagai alel dominan. Alel yang ditutupi atau disembunyikan oleh alel dominan dikenal sebagai alel resesif. Dalam beberapa situasi kedua alel disajikan sama. Skenario genetik di mana alel tidak dominan atau resesif dan keduanya bisa dinyatakan dikenal sebagai kodominan.
Contoh Kodominan
Apakah Anda tahu golongan darah Anda? Jenis darah adalah contoh yang sangat baik dari kodominan. Golongan darah seseorang dapat A, B, AB, atau O. Huruf-huruf mengacu pada jenis protein hadir dalam darah. Jika seseorang memiliki tipe A protein mereka memiliki tipe darah A. Jika seseorang memiliki protein tipe B mereka memiliki golongan darah B. Jika seseorang memiliki tipe darah O maka protein tidak hadir. Jika seseorang jenis AB maka mereka memiliki kedua protein A dan B dalam darah mereka. Jika seseorang adalah tipe A atau tipe B ini berarti bahwa mereka memiliki A dominan atau B dominan alel hadir dalam darah mereka. Semua alel lain adalah ditutupi. Jika seseorang adalah tipe O itu berarti bahwa baik tipe A atau tipe B alel dominan. Namun, jika seseorang adalah tipe AB ini berarti bahwa baik alel A dan alel B sama-sama diekspresikan dan karena itu kodominan.
Contoh lain dari kodominan adalah dauk bulu pada sapi. Banyak keturunan ternak yang dominan untuk rambut merah atau rambut putih. Ahli genetika kita huruf RR untuk mewakili rambut merah dominan dan huruf WW untuk mewakili rambut putih yang dominan. Ketika dua individu dengan alel ini disilangkan keturunannya adalah RW. Ini berarti warna putih dan merah sama-sama dinyatakan dalam keturunannya dan kodominan, menghasilkan suatu dauk sapi.
Organisme bertindak dan terlihat seperti yang mereka lakukan karena gen mereka. Alel adalah bentuk-bentuk gen. Ketika dua alel untuk suatu sifat adalah sama diungkapkan dengan tidak menjadi resesif atau dominan, menciptakan kodominan.
C.  Dominasi Tidak Sempurna
Dominasi tidak sempurna (incomplete dominance) : alel dominan tidak dapat menutupi alel resesif sepenuhnya. Akibatnya individu heterozigot bersifat setengah dominan dan setengah resesif. Contoh:tanaman bunga Snapdragon.
Hasilnya berupa perbandingan 1 : 2 : 1

M
m
M
MM
Mm
M
Mm
mm







BAB III
PENUTUP

a.    Kesimpulan
Alel Ganda (Multiple Alleles) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama. Alel Ganda (Multiple Alemorfi) sederhananya suatu fenotip memiliki lebih dari satu macam alel atau genotip.
Alel yang selalu muncul ketika mereka hadir dikenal sebagai alel dominan. Alel yang ditutupi atau disembunyikan oleh alel dominan dikenal sebagai alel resesif. Dalam beberapa situasi kedua alel disajikan sama. Skenario genetik di mana alel tidak dominan atau resesif dan keduanya bisa dinyatakan dikenal sebagai kodominan.
Dominasi tidak sempurna (incomplete dominance) : alel dominan tidak dapat menutupi alel resesif sepenuhnya. Akibatnya individu heterozigot bersifat setengah dominan dan setengah resesif.
b.   Saran
Diharapkan agar pembaca lebih kreatif dalam mencari sumber materi, agar tidak hanya terpaku pada satu sumber. Ada benyak sumber pengetahuan bagi kita, entah itu lewat buku, internet, maupun dari pengalaman kita sehari-hari. Untuk itu, penulis mengharapkan agar pembaca mencari sumber lain yang berkaitan dengan alel ganda, kodominan dan dominasi tidak sempurna.



DAFTAR PUSTAKA

§  http://www.sridianti.com/pengertian-contoh-kodominan.html
§  id.scribd.com/doc/140717746/6-Interaksi-Gen gerhciks.blogspot.com
§  rerumviventium.blogspot.com/p/pewarisan-sifat.htm
§  gerhciks.blogspot.com
§  http://makalahsocial.blogspot.com/2013/02/makalah-biologi-pola-pola-hereditas.html

0 komentar:

Posting Komentar