BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Anda sudah mengetahui bahwa gen sebagai pembawa dan
penentu suatu sifat atau karakter. Gen dalam tubuh yang terletak pada kromosom
tidak hanya satu, tetapi banyak. Alel adalah gen-gen yang menempati atau terletak pada lokus
yang sama pada kromosom homolognya yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu
sifat tertentu. Surya (1984) mendefinisikan alel sebagai anggota dari sepasang
gen yang memiliki pengaruh berlawanan. Misalnya gen B memiliki peran untuk
menumbuhkan karakter pigmentasi kulit secara normal. Gen B dapat membentuk
melanin karena diekspresikan sepenuhnya pada penampakan fisik organisme. Dalam
hal ini gen B menimbulkan karakter yang dominan. Apabila gen B bermutasi maka akan berubah menjadi b, sehingga pigmentasi
kulit secara normal, tidak dapat dilakukan. Gen b menimbulkan karakter yang
berbeda, yaitu resesif. Karakter resesif ini menumbuhkan karakter albinisme
(tidak terbentuk melanin). Contoh yang lainnya, misalnya:
1. K alelnya k, untuk rambut keriting dan lurus.
2. H alelnya h, untuk kulit hitam dan putih dan
sebagainya.
Sedangkan alel ganda (multiple alelo murphi)
adalah beberapa alel lebih dari satu gen yang menempati lokus sama pada kromosom homolognya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan alel
ganda?
2.
Apa yang dimaksud dengan kodominan?
3.
Apa yang dimaksud dengan dominasi
tidak sempurna?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan alel ganda.
2.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan kodominan.
3.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan dominasi tidak sempurna.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Alel Ganda
Alel Ganda (Multiple Alleles) adalah
adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.
Dikenal
dua macam kromosom yaitu:
§ Kromosom
badan (Autosom).
§ Kromosom
kelamin / kromosom seks (Gonosom).
Thomas
Hunt Morgan adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa
faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom.
Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila melanogaster)
dengan alasan sebagai berikut:
§ Cepat
berkembang biak,
§ Mudah
diperoleh dan dipelihara,
§ Cepat
menjadi dewasa (umur 10 – 14 hari sudah de~wasa),
§ Lalat
betina bertelur banyak.
Alel Ganda (Multiple Alemorfi)
sederhananya suatu fenotip memiliki lebih dari satu macam alel atau genotip.
Contohnya adalah pada warna kulit kelinci.
Warna bulu kelinci memiliki skala kedominan-an W > wk
> wh > w
W = Kelabu
wk = Chincilla
wh = Himalaya
w = Albino
Jika semuanya dikawinkan akan terbentuk kemungkinan
Fenotip Kemungkinan
Genotip
Kelabu WW, Wwk ,W wh,
Ww
Chincilla wkwk, wkwh,
wkw
Himalaya whwH, whw
Albino ww
Perhatikan fenotip-nya pada kelabu,
chinchilla dan himalaya memiliki lebih dari satu genotip.
Alel letal : alel yang
dapat menyebabkan kematian bagi individu yang memilikinya pada saat masih
menjadi embrio awal atau beberapa saat setelah kelahiran. Gen letal yang
menyebabkan kematian saat individu menjelang dewasa disebut gen sub letal.
1.
Alel letal resesif : alel yang dalam keadaan homozigot
resesif dapat menyebabkan kematian. Contoh : albino ( 1 dari 4 keturunan akan
mati). Pada keadaan heterozigot individu normal tetapi pembawa (carier) gen
letal
2.
Alel letal dominan : alel yag dalam keadaan homozigot
dominan dapat menyebabkan kematian. Contoh : ayam jambul (1 dari 4 keturunan
akan mati). Ayam redep adalah ayam yang memiliki kaki dan sayap pendek. Dalam
keadaan homozigot dominan, ayam mati. Jika heterozigot, ayam hidup tetapi
memiliki kelainan pada kaki dan sayap pendek. Sedangkan homozigot resesif ayam
normal
B. Kodominan
Kita melihat dan bertindak
seperti yang kita lakukan karena gen kita. Gen adalah unit informasi
turun-temurun yang terletak pada segmen kromosom. Gen-gen untuk suatu sifat
tertentu mungkin ada dalam bentuk yang berbeda yang dikenal sebagai alel.
Sebuah contoh dari sebuah alel atau gen adalah warna bunga. Sebuah bunga
mungkin memiliki alel yang membuatnya merah atau pink dan sebagainya. Alel yang
selalu muncul ketika mereka hadir dikenal sebagai alel dominan. Alel yang
ditutupi atau disembunyikan oleh alel dominan dikenal sebagai alel resesif.
Dalam beberapa situasi kedua alel disajikan sama. Skenario genetik di mana alel
tidak dominan atau resesif dan keduanya bisa dinyatakan dikenal sebagai
kodominan.
Contoh
Kodominan
Apakah Anda tahu golongan darah Anda? Jenis darah
adalah contoh yang sangat baik dari kodominan. Golongan darah seseorang dapat
A, B, AB, atau O. Huruf-huruf mengacu pada jenis protein hadir dalam darah.
Jika seseorang memiliki tipe A protein mereka memiliki tipe darah A. Jika
seseorang memiliki protein tipe B mereka memiliki golongan darah B. Jika
seseorang memiliki tipe darah O maka protein tidak hadir. Jika seseorang jenis
AB maka mereka memiliki kedua protein A dan B dalam darah mereka. Jika
seseorang adalah tipe A atau tipe B ini berarti bahwa mereka memiliki A dominan
atau B dominan alel hadir dalam darah mereka. Semua alel lain adalah ditutupi.
Jika seseorang adalah tipe O itu berarti bahwa baik tipe A atau tipe B alel
dominan. Namun, jika seseorang adalah tipe AB ini berarti bahwa baik alel A dan
alel B sama-sama diekspresikan dan karena itu kodominan.
Contoh lain
dari kodominan adalah dauk bulu pada sapi. Banyak keturunan ternak yang dominan
untuk rambut merah atau rambut putih. Ahli genetika kita huruf RR untuk
mewakili rambut merah dominan dan huruf WW untuk mewakili rambut putih yang
dominan. Ketika dua individu dengan alel ini disilangkan keturunannya adalah
RW. Ini berarti warna putih dan merah sama-sama dinyatakan dalam keturunannya
dan kodominan, menghasilkan suatu dauk sapi.
Organisme bertindak dan terlihat seperti yang mereka
lakukan karena gen mereka. Alel adalah bentuk-bentuk gen. Ketika dua alel untuk
suatu sifat adalah sama diungkapkan dengan tidak menjadi resesif atau dominan,
menciptakan kodominan.
C. Dominasi Tidak Sempurna
Dominasi tidak sempurna (incomplete dominance) : alel
dominan tidak dapat menutupi alel resesif sepenuhnya. Akibatnya individu
heterozigot bersifat setengah dominan dan setengah resesif. Contoh:tanaman
bunga Snapdragon.
Hasilnya berupa
perbandingan 1 : 2 : 1
M
|
m
|
|
M
|
MM
|
Mm
|
M
|
Mm
|
mm
|
BAB
III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Alel Ganda (Multiple Alleles) adalah
adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama. Alel Ganda
(Multiple Alemorfi) sederhananya suatu fenotip memiliki lebih dari satu macam
alel atau genotip.
Alel yang selalu
muncul ketika mereka hadir dikenal sebagai alel dominan. Alel yang ditutupi
atau disembunyikan oleh alel dominan dikenal sebagai alel resesif. Dalam
beberapa situasi kedua alel disajikan sama. Skenario genetik di mana alel tidak
dominan atau resesif dan keduanya bisa dinyatakan dikenal sebagai kodominan.
Dominasi tidak sempurna
(incomplete dominance) : alel dominan tidak dapat menutupi alel resesif
sepenuhnya. Akibatnya individu heterozigot bersifat setengah dominan dan
setengah resesif.
b.
Saran
Diharapkan
agar pembaca lebih kreatif dalam mencari sumber materi, agar tidak hanya
terpaku pada satu sumber. Ada benyak sumber pengetahuan bagi kita, entah itu
lewat buku, internet, maupun dari pengalaman kita sehari-hari. Untuk itu,
penulis mengharapkan agar pembaca mencari sumber lain yang berkaitan dengan alel
ganda, kodominan dan dominasi tidak sempurna.
DAFTAR
PUSTAKA
§ http://www.sridianti.com/pengertian-contoh-kodominan.html
§
id.scribd.com/doc/140717746/6-Interaksi-Gen
gerhciks.blogspot.com
§
rerumviventium.blogspot.com/p/pewarisan-sifat.htm
§
gerhciks.blogspot.com
§ http://makalahsocial.blogspot.com/2013/02/makalah-biologi-pola-pola-hereditas.html
0 komentar:
Posting Komentar