INVENTARISIR
/ SYARAT TUMBUH TANAMAN HORTIKULTURA ( TOMAT )
Tanaman
tomat adalah salah satu tanaman yang dapat tumbuh hampir di semua tempat, baik
dataran rendah atau dataran tinggi. Kendati demikian, tomat tidak
menyukai daerah yang bertanah basah dengan curah hujan yang terlalu tinggi. Hal
ini karena tomat sangat rentan terhadap berbagai serangan penyakit yang umumnya
disebabkan oleh cendawan, seperti cendawan Phythoptora infestans dan
sejenisnya.
Tomat tidak
dianjurkan ditanam pada tanah yang tergenang atau becek, karena pada keadaan
demikian akar tanaman tomat akan rentan membusuk dan tidak memiliki kemampuan
untuk menjalankan fungsinya secara optimal. Untuk pertumbuhan optimal, tanaman
tomat menghendaki tanah yang memiliki aerasi dan draenase yang baik, derajat
keasaman 5 sd 6, sedikit mengandung pasir, mengandung banyak humus, dan untuk
tomat genjah struktur tanah liat berpasir akan lebih baik.
Untuk
produksi optimal, tanaman tomat membutuhkan penyinaran penuh sepanjang hari,
namun sinar yang terlalu terik dengan suhu yang terlalu tinggi juga cenderung
tidak disukai oleh tomat. Tanaman yang memiliki nama botani Solanum
lycopersicum L. ini tidak menyukai hujan yang terlalu lebat, daerah yang
terlalu berawan, angin kering, dan udara panas.
Suhu optimum
untuk pertumbuhan tomat adalah 23 derajat Celcius pada siang hari dan 17
derajat Celcius pada malam hari. Suhu yang terlalu tinggi serta diikuti dengan
kelembaban relatif tinggi dapat memicu berkembangnya penyakit deaun, sedangkan
kelembaban relatif yang rendah akan dapat menhambat proses pembentukan bunga
dan buah.
Pembentukan
buah sangat dipengaruhi oleh suhu malam hari. pengalaman di beberapa negara
membuktikan bahwa suhu malam yang terlalu tinggi menyebabkan tanaman tomat
tidak mempu melakukan pembentukan bunga sama sekali. Sedangkan pada suhu yang
terlalu rendah, yakni di bawah 10 derajat Celcius, tepung sari akan mati dan
tidak banyak yang dapat melakukan pernyerbukan.
0 komentar:
Posting Komentar