Kamis, 24 Juli 2014

analisa peluang usaha

Standard

ANALISA PELUANG USAHA ITIK / BEBEK HYBRIDA PEDAGING “JUMBO” produksi Cv. Kuda Hitam Perkasa
Bebek SJ35 – 19
Itik / bebek JUMBO adalah hasil persilangan (crossing) dua bangsa itik yang berbeda (bangsa pedaging vs bangsa petelur), dari persilangan ini dihasilkan keturunan itik yang mempunyai keunggulan melebihi tetuanya (penggabungan sifat heterosis = hybrida).
Keunggulan itik hybrida pedaging JUMBO tampak pada pertumbuhan daging yang jauh lebih cepat dari bebek pejantan & performance phisik tetap mirip seperti itik lokal. Warna daging itik bebek tetap coklat merah dengan tekstur daging lebih empuk, dan juga rasa lebih gurih.

STANDART PERFORMANCE ITIK / BEBEK JUMBO :
  • Berat dod jantan / betina : 37,5 ~ 40 Gram
  • Pakan starter (0 ~ 21 hari) : Protein 23 % pada 3.150 Kalori
  • Pakan finisher (22 ~ 45 hari) : Protein 19 ~ 21 % pada 3.150 Kalori.
  • Konversi pakan : 2.0 ~ 2.1
  • Prakiraan berat panen : rataan
* Umur 35 hari : 1,30 Kg
* Umur 45 hari : 1,50 ~ 1,60 Kg
ANALISA USAHA :
PENGELUARAN : Per satuan : 100 ekor
  • Pemberlian doc : 100e x @ 7.500 = 750.000
  • Biaya pakan (panen 45 hr) : 2.1 x 1,5 kg x @ 5.000 = 1.575.000
  • Biaya obat2an + TK + dll : 50.000
JADI TOTAL BIAYA PENGELUARAN = 2.375.000
PENDAPATAN :
  • Deflesi 5 % sehingga panen : 100e x (-5%) = 95 ekor.
  • Dengan berat 1,5 ~ 1,6 Kg panen laku : @ 32.500*. (*tergantung daerah)
JADI PENDAPATAN PANEN : 95 ekor x @ 32.500 = 3.087.500
JADI ADA KEUNTUNGAN BERSIH = 3.087.500 – 2.375.000 = 712.500 / 100 ekor
MasBro dan MbakSis sekalian, sudah lama sekali saya berniat untuk memposting artikel tentang kewirausahaan. Salah satunya tentang peluang usaha jus buah ini. Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi, yang dulu pernah punya usaha jus buah.  Pada permulaannya hanya jualan jus buah, tetapi akhirnya menu jualannya ditambah dengan minuman sejenis Pop Ice (maaf menyebut merk :-P ) . Sempat berjalan hampir satu tahun, tetapi karena keterbatasan waktu usaha ini diberhentikan dulu, sampai sekarang masih berhenti. Mohon maaf ya, perkiraan atau estimasi modal, peralatan, maupun bahan bakunya tidak up to date. Maklum udah lama sekali, jadi banyak yang lupa.
Oke, kita langsung bahas Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan dan Ancaman usaha ini (Bahasa kerennya Analisis SWOT)
Kekuatan dan Peluang
Jus buah merupakan salah satu minuman yang disukai banyak orang karena minuman ini segar dan menyehatkan. Kandungan dalam buah seperti vitamin dan mineral sangat diperlukan oleh tubuh. Apalagi jika diminum ditengah terik matahari, maknyusss……
Minuman Pop Ice (dan sejenisnya) saat ini digemari oleh orang ( terutama anak-anak). Selain itu rasanya yang nikmat dengan berbagai rasa diyakini dapat menarik banyak pembeli. Harganya juga murah meriah. Di televisi iklan produk ini pun ditayangkan, jadi kita secara tidak langsung terbantu promosinya.
Kelemahan dan Ancaman
Buah-buahan mempunyai daya tahan yang kurang lama, akibatnya cepat membusuk. Selain itu ada juga buah yang hanya ada kalau sedang musimnya saja misal mangga. Kalau lagi musimnya harganya murah dan banyak dipasaran. Kalau  bukan musimnya, harganya selangit.
Sebaiknya di musim hujan, stok buah dan es batu tidak sebanyak musim kemarau. Karena penjualan dimusim hujan tidak sebaik dimusim kemarau.
Untuk ancaman, mungkin banyak usaha sejenis  yang sudah mempunyai brand (waralaba).
Untuk produk minuman Pop Ice, ancamannya dari produk lain misalnya dari es cincau capucino yang sekarang ini sedang booming. Tapi tak usah kuatir MasBro dan MbakSis, produk ini masih unggul di harga jual.
Setelah membahas analisis SWOT, yuk kita bahas peralatan dan apa saja yang perlu dibeli untuk memulai usaha ini.
  • Gerobak (etalase dari alumunium )     Rp 2.000.000
  • Blender merek apa saja    Rp     200.000
  • Gelas/plastik blender (cadangan)   Rp  50.000
  • Termos es besar       Rp 250.000
  • Kursi plastik              Rp 100.000
  • Penghalus es batu     Rp 500.000
  • Teko, toples, dan alat dr plastik lainnya Ro 500.000
  • pisau dll      *)                  Rp 100.000
  • Gelas plastik, sedotan, plastik kresek  dll     Rp 300.000
  • Spanduk     Rp 150.000
  • Dan peralatan lainnya krg lebih     Rp 300.000
  • Aneka buah    Rp 500.000
  • Aneka Pop Ice Rp 250.000
  • Gula, susu, cincau, es batu,keju batang, mesis coklat dll Rp 200.000
Total estimasi = Rp  5.400.000
Untuk tahap awal kurang lebih Rp 5.400.000 kita bisa memulai usaha jus ini.
Untuk Estimasi Pendapatatan per bulan
Penjualan Jus  15 cup per hari @ Rp 6.500
15 cup x Rp. 6500 x 26 hari = Rp 2.535.000
Penjualan jus kombinasi 10 cup perhari @Rp 7.000
10 cup x Rp 7.000 x 26 hari = Rp 1.820.000
Penjualan pop ice 15 cup perhari  @Rp 3.500              
15 cup x Rp 3.500 x 26 hari = Rp 1.365.000
Total pendapatan kotor perbulan = Rp 5.720.000
Estimasi Biaya Operasional dan Bahan Baku
Biaya Bahan baku Buah
25 cup x Rp 3.500 x 26 = Rp 2.275.000
Biaya bahan baku Pop Ice
15 cup x Rp 1.000 x 26 = Rp 390.000
Biaya bahan pendukung (gula, susu, keju, cincau dll)
Estimasi   Rp 500.000
Total Biaya Bahan Baku = Rp 3.165.000
Biaya Operasional Per Bulan
Gaji Pegawai Rp 700.000
Sewa tempat Rp 400.000
Total Biaya Operasional Rp 1.100.000
Jadi perkiraan laba bersih per bulan = Rp 5.720.000 – Rp 3.165.000 – Rp 1.100.000 = Rp 1.455.000
Dengan perkiraan laba bersih diatas, maka kurang lebih dalam waktu 3- 4 bulan investasi ini akan balik modal (BEP

Analisa Usaha Cuci Motor

Analisa Usaha Cuci Motor, Usaha ini tergolong mudah dan hanya membutuhkan modal relatif sedikit. Apalagi jika kita memiliki rumah dengan halaman luas dan bertempat strategis.


Apa Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan ?
1. Standar kebersihan motor dan cara membersihkannya
2. Pengetahuan umum tentang sepeda motor. Terutama bagian mesin yang tidak boleh terkena air
3. Pembukuan sederhana. Untuk mencatat modal awal, operasional bulanan dan pendapatan

Apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha Cuci Motor ?
1. Tempat dengan luas minimal 3 x 4 m untuk kapasitas 2-3 motor berjajar
2. Alat operasional : Pompa Air, Kompresor, sabun/sampo motor, sikat, kain lap (kanebo), pengilap cat motor, semir ban dan kuas untuk mengoles semir ban
3. Tenaga kerja. Minimal 2-3 orang. Salah satu sebagai koordinator untuk melayani pembayaran dari konsumen dan pencatatan di buku administrasi.
Sebelum memulai usaha Cuci Motor berikut beberapa kunci sukses yang harus diperhatikan.
1. Lokasi usaha harus strategis dan nyaman bagi konsumenuntuk menunggu. Jangan takut dengan kompetitor, cobalah berpikir dari sudut pandang konsumen..tempat Cuci Motor seperti apa sih yang paling ideal ? tentu harus mudah ditemukan, tempatnya bersih, tempat menunggunya (kursi, meja) nyaman, mungkin bisa disediakan tv, dsb.
2. Cari dan latih tenaga kerja agar tetap semangat dan rajin bekerja. Jaga tingkah laku para pekerja agar tetap sopan dan berhati-hati dalam mencuci motor agar tidak timbul komplain motor jadi baret atau ada bagian yang rusak.
3. Terapkan sistem gaji pokok dan incentive bagi pekerja. Hitung incentive berdasarkan jumlah motor yang mereka kerjakan agar para pekerja terus semangat dalam mencuci motor.
4. Perhatikan jam kerja dan waktu istirahat makan para pekerja. Untuk menghindari sakit yang umum terjadi yaitu masuk angin…simpel sih, tapi kalau salah satu saja pekerja ada yang sakit pasti operasional usaha jadi kacau balau.

Nah, untuk membuat tambah yahuud n mantap…ada juga tips Promosi yang bisa membuat orang berbondong-bondong datang ke tenpat usaha anda.
1. Pertama n yang pasti buat papan nama atau spanduk (sebaiknya yang berbahan plastik) yang mencolok. Buat nama usaha Cuci Motor anda se-unik mungkin. Contoh : GP Motor Wash, Rossi Kumbah Motor, Cuci Motor Express 20 Menit

2. Tawarkan hal yang unik..yang membedakan usaha Cuci Motor anda dengan yang lain. Contoh : tambahan fasilitas semir ban, pengkilap jari-jari motor, jaminan cuci motor 20 menit selesai, dll
3. Buat aneka promosi untuk menarik konsumen baru. Seperti setiap orang yang datang sebelum jam 9.00 akan mendapat diskon 50% cara ini ampuh untuk menarik orang agar mencucikan motornya pagi-pagi sehingga orang lain akan melihat dan berpikir…wah, tempat Cuci Motor ini pagi-pagi sudah penuh dan ramai..pasti layanannya bagus, kapan2 nyoba ahh..

4. Kerjasama dengan institusi atau jaringan komunitas seperti…FIF (kredit motor) tiap orang yang kredit motor dapat potongan harga atau gratis cuci motor 1 kali, sebarkan promo gratis cuci motor/potongan harga kepada pekerja pabrik, dll

5. Buat seragam untuk karyawan anda. Jangan tanggung-tanggung, buat seragam yang cukup bagus..jangan cuma kaos oblong doang..kenakan juga sepatu boot dan sarung tangan. Seragam dapat meningkatkan rasa percaya diri dan rasa memilikikaryawan. Selain itu konsumen juga akan bertambah yakin karena usaha cuci motornya terkesan keren dan rapi
Usaha Cuci Motor ini juga bisa “ditumpangi” oleh usaha aji mumpung lainnya seperti :
- Menjual aksesoris motor : helm, sarung tangan, stiker, masker
- Jasa ganti oli dan servis motor
- Makelar jual beli motor second (untungnya juga lumayan lhoo)
- Jualan makanan ringan dan minuman (Teh Botol, Aqua) untuk konsumen yang sedang menunggu
Analisa Finansial
Modal Awal
Sewa Tempat 5,000,000
Renovasi Tempat 2,000,000
Peralatan 5,000,000
Total 12,000,000
Biaya Operasional
Gaji Pegawai 3 orang @ Rp. 500.000,- 1,500,000
Listrik dan Air 500,000
Sabun, sampo dan semir ban 100,000
Total 2,100,000
Pendapatan
1 hari 30 motor @ Rp. 5000,-
1 bulan = 30 hr x 30 x Rp. 5000,- 4,500,000
Keuntungan
Pendapatan – Biaya Operasional 2,400,000

Analisis Usaha Laundry Untuk Menghadapi Masa Pensiun
Analisis Usaha Laundry
Konsumen
P e l a n g g a n   y a n g   s e t i a   d e n g a n keberadaan laundry yaitu para pekerja atau  mahasiswa  yang  memiliki  jam t er bang  t i nggi .   Ket er bat asan  waktu mereka  itulah  yang  akan  menguntungkan An d a   s e b a g a i   p e l a k u   u s a h a   ya n g menjalankan  bisnis  laundry.  Selain  itu  Anda juga dapat menjangkau pasar yang lebih  luas  seperti  restoran  atau  hotel yang  mes k i pun   me mi l i k i   j a s a   pencucian s e ndi r i   na mun  pa da   k e ny a t a a nny a b e b e r a p a   d i a n t a r anya   m a s i h membutuhkan  jasa  pencucian  dari  luar  seperti  selimut,  seprei  atau  taplak  meja.

INFO BISNIS
P e l u a n g   m e n j a l a n k a n   b i s n i s laundry  memang  besar  jika  dijalankan dengan baik dan benar, untuk itu berikut  ini   beberapa  hal   yang  dapat  Anda persiapkan  sebelum  menjalankan  bisnis  laundry.
1. Pilih  lokasi  yang  Anda harus
mengetahui cara mencuci pakaian sesuai  dengan  jenis  kainnya  masing-masing. Serta  mengetahui  formula  khusus  untuk  menghilangkan  noda  pada  pakaian.  Hal i n i   b i s a   me mb a n g u n   k e p e r c a y a a n pelanggan  terhadap  laundry  Anda.
2. strategis untuk memudahkan
Anda  dalam  menjaring  pelanggan,  jika  harga  sewa  tempat  terlalu  tinggi  prosesmencuci dapat  dilakukan  ditempat  yang  berbeda.
3. Mempunyai  alat-alat  yang
mencukupi  seperti  mesin  cuci,  mesin  p e n g e r i n g ,   s e t r i k a ,   kemudian   alat pendukung  lainnya  seperti  gantungan, rak, keranjang dan sebagainya. Peralatan  tersebut akan membantu mempermudah  pekerjaan  Anda  agar  selesai  tepat  padawaktunya.
4. J i k a   u s a h a   s e m a k i n
berkembang, Anda bisa  me n y e wa   k a r y a wa n u n t u k   m e n g h a n d l e  pekerjaan .   P i l i h l a h k a r y a w a n   y a n g terampil,  cekatan  dan  jujur,  sementara  Anda   m e m a n t a u   d a n memenej dari  belakang  layar.

KELEBIHAN BISNIS
Menumpuk  laba  bersih  dari  bisnis l a u n d r y   b u k a n l a h   h a l   y a n g   t i d a k mungkin.  Bisnis  satu  ini  justru  memiliki  prospek  yang  bagus  apalagi  bagi  Anda y a n g   a k a n   mempersiapkan   masa pensiun.  Ketika  bisnis  laundry  yang  Anda  r i nt i s  t el ah  berkembang  Anda  bisa merambah   ke sistem   f r a n c h i s e . S e g me n n y a   p u n   b u k a n   l a g i   p a s a r mahasiswa dan para pekerja saja, namun  Anda  bi sa  mengambi l   pasar   sal on, restoran,  bahkan  hotel.  Layanan  yang  Anda  tawarkan  pun  dapat  berkembang  seperti  melayani  dry  cleaning

KEKURANGAN BISNIS
M e s k i   t e r b i l a n g   b i s n i s   y a n g menguntungkan  namun  bisnis  laundry merupakan  bisnis  yang  telah  menjamur  diberbagai wilayah. Lihat saja, mulai dari  kawasan  jalan  protokol  hingga  gang-gang  sempit  kini  mudah  sekali  kita  temukan gerai - gerai   ya ng  me nye di a ka n  jasa laundry.   Unt uk  i t u  pintar- pintarlah da l a m  me mb e r i k a n   s e n t uh a n   y a n g  b e r b e d a   pada   bisnis   Anda ,   a g a r  pe l a ng g a n  s e na nt i a s a   s e t i a   dengan pelayanan  Anda

STRATEGI BISNIS
1. Sebelum  Anda  benar-benar  memulai  bisnis  ini  sebaiknya  adakan  survei  tepat usaha  terlebih  dahulu.  Perhatikan  apakah  kawasan  yang  akan  Anda gunakan  sebagai tempat  usaha tersebut  sudah ada bisnis serupa, jika  sudah seberapa dekat jaraknya,  danbagaimana  respon  masyarakat  sekitar.  Hal-hal  tersebut  akan  memberikan  gambaranserta  memudahkan  Anda  dalam  mempersiapkan  strategi  untuk  menarik  pelanggan.
2. Perkirakan  harga  pasaran  yang  akan  Anda  kenakan  kepada  pelanggan,jangan  sampai  terlampau  mahal  atau  murah.  Tawarkan  keunggulan  layanan,  sepertijaminan  anti  luntur,  anti  kusam.  Untuk itu  diperlukan  pengetahuan  untuk  teknik-Teknik diatas.
3. Selalu  jaga  ketepatan  waktu  sesuai  pesanan  pelanggan,  agar  pelanggan merasa  senang  dan  pastinya  akan  setia  dengan  pelayanan  Anda. Tidak  perlu  takut  dalamme nghadapi   pe r s a i nga n  di dunia  bisnis,  hal  ini  wajar  dan  pasti  terjadi.  Makin  banyak pemain  sudah  pasti  semakin  ketat  persaingan,  itu  berarti  makin  t inggi   pula  peluang untuk  meningkatkan  kualitas pelayanan  Anda.  Percayalah siapa  pun bisa sukses  berbisnis.  Salam  sukses
  
 ASUMSI USAHA

Asumsi
T arif jasa laundry /kg : Rp 3.000,00
Modal awal
Sewa Tempat                      Rp10.000.000,00
Mesin cuci 1 unit                 Rp3.500.000,00
Mesin pengering 1 unit         Rp5.000.000,00
Setrika 1 unit                       Rp100.000,00
Timbangan digital                 Rp300.000,00
Rak, meja, gantungan baju,
keranjang dll                       Rp2.000.000,00 +
Total                                   Rp20.900.000,00

Peralatan  mengalami  penyusutan  setelah
digunakan selama 3 tahun  (36 bulan) dengan rincian :
1/36  x  Rp  24.900.000,00  =  Rp  691.700,00

Biaya operasional
Gaji 1 orang karyawan                 Rp 500.000,00
Belanja deterjen dan pewangi       Rp 500.000,00
A TK dan plastik                         Rp 100.000,00
Biaya listrik dan telepon               Rp250.000,00
Transportasi Rp 5.000/hr x 30 hr Rp 150.000,00
Biaya penyusutan peralatan          Rp691.700,00 +
Total                                           Rp 20.900.000,00

Omset perbulan
Setiap harinya omset yang masuk ± 50 kg
Pendapatan per hari @ Rp 3.000,00 x 50 kg Rp 150.000,00
Pendapatan per bulan : Rp 150.000,00 x 30 hari Rp 4.500.000,00

Laba bersih perbulan
Rp 4.500.000,00 - Rp 2.191.700,00 = Rp 2.308.300,00

ROI (Return of Investment)
(modal usaha : laba bersih per bulan) = ± 9 bulan



Latar  Belakang
Perikanan budidaya di Indonesia merupakan salah satu komponen yang penting di sektor perikanan. Hal ini berkaitan dengan perannya dalam menunjang persediaan pangan nasional, penciptaan pendapatan dan lapangan kerja serta mendatangkan penerimaan negara dari ekspor. Perikanan budidaya juga berperan dalam mengurangi beban sumber daya laut. Di samping itu perikanan budidaya dianggap sebagai sektor penting untuk mendukung perkembangan ekonomi pedesaan. Menurut Made L. Nurjana (2006) besarnya kontribusi perikanan budidaya dan penangkapan ikan air tawar terhadap total produksi ikan nasional sebesar 29,1%. Peningkatan ini merupakan dampak dari inovasi teknologi, pertambahan areal dan ketersediaan benih ikan yang berkualitas. Pada tahun 2005, total produksi nasional dari budidaya ikan sebesar 2,16 juta ton.
Permintaan pasar dalam negeri untuk kebutuhan hasil perikanan semakin meningkat dari tahun ke tahun, keadaan ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat yang sudah cukup mengerti tentang besarnya manfaat kebutuhan gizi dan kesehatan guna meningkatkan perkembangan tingkat kecerdasan pada anak-anak dan mengurangi gejala kekurangan gizi pada manusia. Dukungan pemerintah dalam menunjang terpenuhinya kebutuhan bibit berkualitas memang telah ada akan tetapi belum mencukupi sehingga bibit yang dipakai masih memiliki kualitas rendah yang mengakibatkan produktivitas tidak masksimal. Harga pakan yang kianmeroket juga menjadi permasalahan bagi petani ikan karena sangat pakan memiliki komposisi 65% dari kebutuhan modal, sedangkan harga jual sangat berfluktuasi yang dapat merugikan bagi petani.
Budidaya Ikan Nila
Sebelum melakukan kegiatan budidaya ikan, langkah pertama yang harus diperhatikan dalam persiapan budidaya yaitu pengelolaan tanah dan pengelolaan air.  Pengelolaan tanah bertujuan untuk men-ciptakan kondisi optimum tanah agar dapat menyediakan lingkungan yang layak sebagai tempat hidup ikan. Pengelolaan tanah meliputi pengolahan tanah, pengapuran dan pemupukan. Setelah dilakukan pengolahan tanah, lang-kah selanjutnya adalah pengelolaan air.
Benih ikan yang telah dideder dan dipe-lihara dengan baik selama masa tertentu (1-4 bulan) tidak semuanya memiliki ukuran yang sama, demikian juga benih ikan tidak semuanya sehat. Oleh karena itu, benih ikan yang akan dibe-sarkan harus diseleksi terlebih dahulu un-tuk mendapatkan benih ikan yang berukur-an sama, sehat dan pertumbuhannya baik.Benih–benih ikan yang telah diseleksi dapat segera disebarkan ke kolam pembesaran. Untuk men-cegah kematian benih ikan akibat stress, peru-bahan suhu yang mendadak dari wadah ke kolam pembesaran, pelukaan dan serangan penyakit, maka dalam menebarkan ikan ke kolam pembesaran hendaknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari dan padat pen-barannya perlu diperhatikan. Pada budidaya ikan nila luas lahan 790 m2 yang terdiri dari 5 unit kolam, rata–rata seluas 158 m2/kolam, mempunyai padat penebaran sekitar 50-52 ekor/m2 dengan berat ikan 20gr, dan per kolam terdapat 8.182 ekor ikan nila dengan mortalitas sebesar 10 %.
Menurut Suyanto S.R. (2004), banyaknya makanan yang diberikan harus diperhitungkan dengan harga pakan dan nilai produksi ikan yang akan diperoleh. Perhitungan ini penting untuk menghindari kerugian. Beratnya ransum per hari harus diperhitungkan secara cermat. Setiap kolam harus dibuatkan tabel pakan sendiri sesuai dengan kepadatan ikan yang dipelihara dan target produksi. Pakan yang diberikan sebaiknya habis dalam 5 menit. Jika pakan tidak habis dalam 5 menit berarti ikan ada gangguan. Gangguan dapat berupa sera-ngan penyakit, perubahan kualitas air, udara panas, atau telalu sering diberi pakan.
Budidaya ikan tidak lepas dari gangguan hama dan penyakit. Datangnya penyakit dise-babkan oleh beberapa hal seperti lingkungan budidaya, teknik budidaya, penanganan panen dan pasca panen yang kurang baik serta tidak sesuainya ukuran dan jenis bahan ynag digu-nakan pada wadah penampungan sehingga ikan luka. Datangnya penyakit merugikan dari sisi produktifitas oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan datangnya penyakit dan pengendalian penyakit yang menyerang.
Faktor lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan ikan adalah pH air yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, perubahan suhu air yang terlalu mendadak, zat–zat beracun yang ada dalam air, penumpukan kotoran atau sisa – sisa makanan, kadar oksigen dalam air rendah, kejenuhan gas (nitrogen, oksigen dan karbondioksida) serta kadar amoniak yang tinggi.
Pemanenan ikan dilakukan dengan mem-perhatikan umur ikan, bobot ikan saat tebar, bobot ikan saat panen, dan waktu pemanenan. Pada budidaya ikan nila, ukuran tebar ikan 20 gr/ekor dan lama pemeliharaan 4 bulan diperoleh berat ikan saat panen 300 gr/ekor. Ikan–ikan yang telah dipanen harus tetap dipetahankan mutunya sampai di pasaran. Oleh karena itu, penanganan pasca-panen harus dilakukan dengan baik dan benar. Penanganan pascapanen ikan yaitu pembersihan, pemberokan, pengolahan, pengangkutan dan pemasaran
Pada saat pengangkutan sering kali ikan mengalami kerusakan. Untuk menekan kerusakan sekecil mungkin, maka ikan harus dikemas dengan baik. Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam pengangkutan ikan adalah wadah untuk mengemas ikan, kepadatan ikan dalam wadah dan sistem pengangkutan (Cahyono bambang, 2000). Untuk pengemasan ikan gurami petani ikan menggunakan jerigen plastik karena ikan masih dalam keadaan hidup, sedangkan ikan nila sudah dalam keadaan mati sehingga dapat menggunakan box fiberglass atau styrofoam.
Saat pengangkutan, kepadatan ikan sangat tergantung pada ukuran ikan, sistem pengangkutan dan lamanya pengangkutan. Apabila ikan terlalu padat akan menyebabkan ikan cepat rusak dan membusuk atau mati. Pada pengangkutan ikan gurami yang menggu-nakan jerigen plastik kepadatan pengangkutan 30 kg dalam 120 liter air selama 6 jam. Sedang-kan ikan nila dalam setiap box kepadatan maksimalnya adalah 70 kg, sehingga jumlah ikan nila saat pengangkutan adalah sekitar 230 ekor/box dengan ukuran panen 300 gr/ekor.
Pemasaran
Pasar pada usaha budidaya ikan nila yang dimaksudkan adalah pasar reseller, yaitu suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk menda-patkan keuntungan. Secara teknis, pemasaran ikan gurami dan ikan nila lebih ditekankan pada strategi bauran pemasaran hal ini dilakukan karena luasnya kegiatan pemasaran. Penentuan lokasi dan distribusi serta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, karena agar pelanggan mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang atau jasa. Saluran distribusi budidaya ikan nila adalah dari produsen/petani ikan ke pengepul, agen, kemudian restoran dan yang terakhir kepada konsumen akhir.
Untuk biaya pemasaran berupa biaya angkut/transportasi dari lokasi ke supermarket atau pasar sudah termasuk dalam komponen biaya upah sewa sarana angkutan sebanyak satu trip sedangkan satu trip lainnya digunakan untuk sewa sarana transportasi benih ikan (pada awal pemeliharaan tiap periode). Adapun untuk kegiatan panen menggunakan dua jenis tenaga kerja yaitu 1) tenaga panen yang merupakan tenaga kerja tidak terampil, sehingga upah bayangannya sebesar 80% dari upah aktualnya, dan 2) tenaga pengepakan ikan dalam kantong-kantong plastik. Tenaga kerja ini masuk dalam kategori tenaga kerja terampil sebab diperlukan ketrampilan khusus dalam mengepak ikan konsumsi yang masih hidup dalam kantong-kantong plastik yang berisikan oksigen. Ketrampilan khusus dalam hal ini yaitu teknik mengukur volume air dan oksigen yang dimasukkan dalam kantong plastik, cara mengikat kantong dan mengisi oksigen dalam kantong plastik tersebut.
Kelembagaan Pada Agribisnis Budidaya Ikan Nila di Kabupaten Nganjuk
Kelembagaan yang ada didalam usaha budidaya ikan nila yaitu lembaga penyedia sarana produksi, lembaga penyedia dana, lembaga pemasaran, dan lembaga penyuluhan. Untuk memperoleh sarana produksi koperasi sangat berperan dalam hal ini adalah koperasi Mina Sejahtera yang mempunyai beberapa relasi dalam penyediaan sarana tersebut. Sedangkan kegiatan budidaya ikan nila dalam penyediaan sarana produksi selain dari koperasi Mina Nugroho juga mempunyai hubungan kerja/kemitraan dengan pabrik pakan Charun Chokan yang ada di Sidoarjo, sedangkan benih disediakan oleh koperasi Mina Jaya sebagai koperasi sekunder.
Usaha budidaya ikan nila modal berasal dari modal sendiri. Karena pemilik usaha tersebut tergolong didalam kelompok tani, mereka mendapatkan ban-tuan modal yang biasanya disebut dengan penguatan modal dari pemerintah. Lembaga pemasaran adalah badan – badan hukum atau perorangan yang meng-gerakkan arus barang dari produsen kepada konsumen. Lembaga pemasaran didalam usaha budidaya ikan nila adalah pedagang pengepul lokal yang datang langsung ke tempat budidaya ikan  pada saat pemanenan, dari pedangang pengepul, ikan gurami ukuran konsumsi diantar ke restoran dan agen. Sedangkan lembaga pemasaran pada kelompok tani Mina Nugroho adalah agen, dari agen langsung kepada restoran/ pasar dan akhirnya kepada konsumen.
Lembaga penyuluhan yang berperan dalam hal ini adalah pemerintah yaitu sub dinas perikanan Kabupaten Nganjuk di bawah naungan dinas kehewanan Kabupa-ten Nganjuk. Sub dinas perikanan Nganjuk biasanya memberikan penyuluhan satu bulan sekali pada awal bulan kepada para petani ikan melalui kelompok tani Mina Sejahtera untuk usaha ikan gurami dan Mina Nugroho untuk ikan nila.

Pengembangan Agribisnis Perikanan
Pada usaha budidaya ikan gurami yang ada di Mina Sejahtera belum ada pengem-bangan usaha secara spesifik, namun masing–masing anggota/pemilik usaha sudah mulai mengembangkan usaha perikanannya dengan komoditi lain yaitu budidaya ikan bawal air tawar yang sekarang ini ikan tersebut meru-pakan komoditi baru yang diharapkan dapat membantu dalam peningkatan pendapatan.
Budidaya ikan nila yang ada di kelom-pok tani Mina Nugroho merupakan salah satu usaha pengembangan, yang sebelumnya komoditi utamanya adalah ikan lele. Dan sekarang ini komoditi lain yang sedang dibudidayakan baik pembenihan maupun pembesaran adalah ikan gurami, ikan mas, ikan bawal air tawar, dan ikan patin. Budidaya ikan nila juga dilakukan di sungai dengan metode keramba. Selain itu ada usaha pema-saran/jual-beli ikan segar seperti ikan ban-deng, wader, gabus dan udang yang dilakukan di kios pemasaran yang ada di samping koperasi Mina Nugroho.
Koperasi perikanan merupakan strategi yang efektif dalam rangka manajemen produksi dan pemasaran, terutama meningkat-kan kesejahteraan petani ikan dengan terdis-tribusinya hasil produksi oleh setiap pelaku agribisnis, sehingga kemitraan yang adil, saling menunjang dan saling menguntungkan antara petani ikan kecil dengan pengusaha ikan yang sudah besar benar–benar terwujud. Namun pengembangan usaha koperasi perikanan sangat tergantung oleh peran serta anggota koperasi perikanan serta pemerintah dengan sistem agribisnis terpadu. Agribisnis terpadu yang dimaksud adalah usaha gabu-ngan yang terdiri dari penyediaan sarana produksi, proses budidaya, pemberian kredit, simpan-pinjam, pengelolaan dana sosial, serta usaha pemasaran dari hasil produksi yang berupa benih dan ikan ukuran konsumsi serta ikan yang dalam bentuk olahan (fillet, bakso, nugget, tepung ikan dan sebagainya).
Peran koperasi perikanan (KUD Mina) adalah untuk menggabungkan, mendukung dan memperlancar sistem produksi, pengo-lahan dan pemasaran hasil produksi. Selan-jutnya untuk pengembangan produk dan manajemen yang lebih efektif, koperasi per-ikanan dengan peran serta pemerintah dalam hal ini adalah dinas perikanan melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada pelaku agri-bisnis terutama petani ikan sebagai produsen, baik mengenai teknologi budidaya, kewirausahan maupun manajemen pengelolaan usaha yang lebih baik.

AGRIBISNIS IKAN BERBASIS NILA
Ikan nila dikenal dengan TILAPIA, merupakan ikan darat yang hidup di perairan tropis. Air bersih, mengalir dan hangat merupakan habitan yang disukai ikan nila. Ikan nila disukai dan dikonsumsi oleh banyak orang karena rasa dagingnya gurih dan memiliki protein yang tinggi. Sayangnya banyak orang kurang menikmati ikannila karena para pembudidaya buru-buru menjual ikannila yang terkadang masih belum layak dikonsumsi karena terlalu kecil, sehingga banyak orang kurang begitu terkesan dengan ikannila yang mereka makan. Kata mereka ikan nila tulangnya lebih banyak dari pada dagingnya. Ini benar karena mereka memakan ikan nila yang masih terlalu kecil sehingga promosi tentang nila kurang baik. Sebenarnya ikan nila dapat besar sampai 1 kg perekor. Namun jarang orang memelihara ikan nila sampai seberat itu. 200 gram perekor sudah pas untuk dikonsumsi.
Ikan nila hanya dapat berkembang pada suhu air yang hangat dan tidak dapat hidup pada air yang dingin berbeda dengan ikan mas dapat hidup dalam air es sekalipun. Ikan nila dikenal dengan ikan tropis karena memang hanya ada di daerah tropis seperti Indonesia, dengan suhu di antara 23-32 derajat Celsius
Ikan nila bertumbuh lebih cepat dari pada ikan mas atau ikan lainnya. Ikan mas tidak bisa dikonsumsi dalam umur 4 bulan dari larva. Tapi ikan nila jika pemeliharaan intensive sudah dapat mencapai berat 200 gram perekor. Sedangkan ikan mas tidak dapat mencapai berat itu dengan cara pemeliharaan yang sama. selain itu reproduksi ikan nila lebih mudah dibandingkan dengan ikan mas. Ikan nila dapat bereproduksi setiap bulan sekali dengan cara alami tanpa usaha yang berarti oleh pembudaya. Berbeda dengan ikan mas jarang bereproduksi secara alami dan harus melalui proses yang lebih panjang dan rumit untuk mendapatkan anak-anak ikan
Ikan nila akan berkembang dengan sendirinya dan akan terus menjadi banyak sampai para pembudidaya kewalahan memelihara ikan ini karena anak ikan terlalu banyak. Ini memberi keuntungan dalam mendapatkan bibit namun dapat menyebabkan kerugian pada pembesaran jika tidak dikelola secara baik.
Keunggulan lainnya dari ikan nila adalah tidak memiliki tulang-tulang halus pada dagingnya tidak seperti ikan mas memiliki tulang-tulang halus dan dapat merusak suasana makan jika tidak hati-hati makan masakan ikan mas. Anak kecil tidak perlu kuatir mengkonsumsi ikan nila karena tidak adanya tulang-tulang halus dalam daging ikan nila. Hal inilah yang akan membuat ikan nila akan semakin disukai banyak orang.
Keuntungan dan Kerugian Dari Metode Jaring Apung (Hapa)
Jaring apung atau net (semacam kelambu nyamuk) biasa digunakan didalam pembesaran ikan didanau atau waduk dan rawa. Jaring yang terbuat dari nylon ini cukup kuat dan tidak mudah sobek. Pembesaran nila di jaring apung umumnya mengunakan jaring berukuran 3*3*1 M3 hingga 9*9*2 M3. Pembuatan jaring apung adalah dengan mengikatkan jaring pada empat sudut tiang bamboo atau kayu. Dengan mengatur kedalam jaring sampai 0.5-1.5 meter dan sebagian jaring harus berada diatas permukaan air setinggi 30 Cm. gunakan pemberat pada paling bawah jaring yang terendam pada empat sudut.
Keuntungan Pemeliharaan Nila Metode Jaring Apung;
  • Produksi ikan lebih tinggi dalam setiap meter persegi
  • Anak ikan atau bibit ikan lebih seragam.
  • Pembibitan ikan lebih mudah ditanggani baik induknya pada saat perkawinan, penetasan dan pemisahan bibit ikan.
  • Mudah dalam penangkapan saat akan panen.
  • Pembesaran ikan berjenjang dan teratur dalam waktu panen.
Kerugian Metode Jaring Apung;
  • pengelolaan lebih rumit dan pengawasan yang lebih sering dilakukan.
  •  Pemberian pakan yang harus teratur untuk setiap jaring yang berbeda jenis dan ukuran ikan.
  • Jaring bisa rusak bila cuaca buruk datang
  • Pemeliharaan lewat jaring mudah di ambil oleh pencuri.
  • Biaya pembuatan sistim jaring lebih mahal dari cara lain.
Tentu dengan mengenal untung dan rugi dalam membudidaya ikan akan lebih mudah menjalankan usaha. pemeliharaan nila cara terbuka dan cara apung menjadi pilihan yang kedua-duanya memberi keuntungan, membutuhkan ketelatenan dalam pengusahakan stok bibit nila dan pakan ikan nila menjadi prioritas utama dalam usaha nila . Dalam  mengatasi hal lain yang akan mungkin muncul.
Perhitungan Keuntungan Usaha Pembenihan Nila
Analisis usaha pembenihan Nila yang digunakan dalam usaha pembenihan sebagai berikut:
  • Modal sendiri
  • Luas kolam 200 M² merupakan lahan sewa. Pertahun Rp.1.200.000
  • Jumlah induk 40 pasang
  • Pembenihan dilakukan selama dua bulan beturut-turut mulai dari penetasan benih sampai benih berukuran dua jari. (Tidak membahas proses perkawinan induk jantan dan betina
  • Diperkirakan satu induk betina dapat menelorkan 1500 sampai 2500 ekor. Contoh perhitungan diambil dari jumlah minimum pembiakan satu induk nila 1500 ekor anak ikan.
  • Pakan buatan sendiri; tepung ikan, jagung, kedelai, bungkil. Semua dalam bentuk tepung yang sudah dihaluskan.
  • Jumlah tenaga kerja satu orang. Gaji harian, perbulan Rp.750.000
  • Perhitungan usaha pembenihan ini adalah perhitungan kasar karena bisa mendapatkan keuntungan yang lebih atau bisa juga lebih rendah dari perkiraan yang direncanakan. Bergantung dari keuletan dan keseriusan anda dalam mengelola usaha pembenihan ini.
Modal yang dibutuhkan dalam usaha pembenihan nila tidak begitu besar dibanding dengan usaha nila lainnya. Jadi, merupakan suatu peluang usaha jika diusahakan. Modal yang diperlukan adalah sarana pembenihan dan biaya operasional.
1)      Modal sarana pembenihan
- Sewa kolam 1/12X1200.000
Rp.200.000
- Alat perikanan seperti jaring, ember dll.
Rp.500.000
- Induk Nila 40 pasang @ekor20.000
Rp.800.000
Jumlah:
Rp.1.500.000
2)      Modal biaya operational
- Pakan berupa pellet yang dihancurkan sebanyak 500 kg. Rp.2000/kg.
Rp.1.000.000
- Satu pekerja selama 2 bulan. perbulan Rp.750.000
Rp.1.500.000
- Alat perikanan seperti jaring, ember dll.
Rp.500.000
Jumlah:
Rp.3.000.000

3)      Perhitungan pendapatan harga jual benih;
= Jumlah induk betina x produksi x Harga jual benih
= 40x1500x200
= 60.000 x 200
= Rp.12.000.000

4)      Perhitungan pendapatan harga jual benih dikurangi pengeluaran;
= Pendapatan – Total pengeluaran
= Rp.12.000.000 – Rp.4.500.000
= Rp. 7.500.000

5)      Break Event Point (BEP). Kembali modal dalam satuan harga perekor sebagai berikut:
= Total Modal dibagi Total Produksi
=4.500.000 / 40×1500
= 4.500.000 / 60.000
= Rp.75 / ekor (Kembali modal pada harga benih Rp. 75 / ekor dari Rp.200 /ekor)

6)      BEP. Kembali modal dalam satuan produksi benih
= Total Modal dibagi Harga Jual Benih @ekor Rp.200
= 4.500.000 / 200
= 22.500 (Kembali modal pada 22.500 ekor benih dari 60.000)
7)      Revenue Cost Ratio (R/C ratio) Perbandingan pendapatan dan pengeluaran.
=Pendapatan dibagi Pengeluaran
= 12.000.000 / 4.500.000
= 2.6
Nilai R/C ratio sebesar 2.6 menunjukan usaha pembenihan sangat menguntungkan jika dilakukan. Dari setiap Rp.1 modal yang dikeluarkan, menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2.6
Analisa Keuntungan Usaha Pembesaran Ikan Nila
Pembesaran nila mulai dari benih berumur dua bulan (ukuran jempol) sampai nila berukuran 4-5 kg/ekor selama 4 bulan. perhitungan yang digunakan dalam usaha pembesaran nila sebagai berikut:
  • Luas kolam 1000 m persegi merupakan lahan sewa
  • Benih yang akan dibesarkan sebanyak 60.000 ekor
  • Jumlah tenaga kerja dua orang. Rp 750.000/bln/org
  • Pembesaran ini selama empat bulan berukuran 200-300 g/ekor
  • Total produksi nila konsumsi yang dipanen kurang lebih 10 ton.

1)      Modal Sarana Pembesaran
- Kolam 1000 meter persegi selama empat bulan
Rp. 1.200.000
- Benih nila 60.000 ekor
Rp. 9.000.000
- Alat perikanan
Rp. 500.000
Total
Rp. 10.700.000
2)      Biaya Operational         
- Pakan buatan sendiri
Rp. 42.000.000
- Tenaga kerja dua orang
Rp. 6.000.000
- Obat-obatan dan keperluan lain
Rp.10.000.000
Total
Rp. 58.000.000
Total Pengeluaran=Modal Sarana Pembesaran + Biaya Operational
= Rp. 10.700.000 + Rp. 58.000.000
= Rp. 68.700.000
3)      Pendapatan Sama Dengan Total Produksi Ikan Dikalikan Harga Jual Perkiloran
Pendapatan = Total Produksi x Harga Jual
= 10.000 kg x  Rp 15.000/kg
= Rp.150.000.000
4)      Perhitungan Keuntungan Adalah Pendapatan Dikurangi Pengeluaran
Net Profit = Pendapatan – Total pengeluaran
= Rp.150.000.000 –  Rp. 68.700.000
= Rp. 81.300.000
5)      Break Event Point (BEP). Kembali modal dalam satuan harga perekor sebagai berikut:
BEP. Dalam satuan harga = Total Modal dibagi Total Produksi dalam kg
=68.700.000/ 10.000
= 6870
= Rp.6870 / kg (Kembali modal pada harga nila Rp. 6870 / kg dari Rp.15.000 /kg)
6)      BEP. Kembali modal dalam satuan produksi
= Total Modal dibagi Harga Jual nila /kg Rp.15.000
= 68.700.000 / 15.000
= 4580 (Kembali modal pada 4580 kg nila  dari 10.000kg)
7)      Revenue Cost Ratio (R/C ratio) Perbandingan pendapatan dan pengeluaran.
=Pendapatan dibagi Pengeluaran
= 150.000.000 / 68.700.000
= 2.1
Nilai R/C ratio sebesar 2.1 menunjukan usaha pembesaran nila sangat menguntungkan jika dilakukan. Dari setiap Rp.1 modal yang dikeluarkan, menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2.1
Perkiraan pendapatan ini adalah perkiraan kasar, bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung dari pengelolaan dan keuletan pengusaha. perhitungan ini sebagai gambaran bidang usaha pembesaran saja tapi bisa juga untuk usaha lain sebagai contoh dalam menghitung rencana usaha.

PENUTUP
Kesimpulan
Setiap usaha ini dapat memberikan keuntungan kepada penanam modal atau investor. Pengusaha dapat memilih salah satu pada bidang usaha yang cocok dan sesuai dengan modal yang dimilikinya. Minat berusaha sangat mempengaruhi usaha budidaya nila. Jika lebih tertarik pada distribusi yang lebih menguntungkan dan menyukai penjualan langsung sebaiknya jangan pula mengusahakan pembenihan atau pembesaran ikan. Atau  jika berminat dan modal yang cukup, memilih usaha pembenihan dan pembesaran ikan juga sangat menguntungkan. Tipe usaha yang mana yang anda sukai tidak ada batasan sampai dimana pilihan yang anda inginkan.
http://agribisnispeternakan.wordpress.com/2013/05/10/analisis-sistem-agribisnis-budidaya-ikan-nila/

0 komentar:

Posting Komentar