BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Tanah merupakan lapisan terluar dari
permukaan bumi yang sangat berperan penting bagi semua kehidupan di muka bumi.
Bagi manusia, tanah merupakan hal terpenting untuk kehidupan mereka kerena
manusia dapat mencari nafkah seperti bertani, berkebun dan beternak, dan diatas
tanah pula manusia dapat membangun rumah sebagai tempat bernaung dan membangun
berbagai bangunan lainnya untuk perkantoran dan sebagainya.
Coba kita bayangkan jika di bumi ini tidak ada tanah? Tentu tidak akan ada
kehidupan di muka bumi ini.
Akan tetapi seiring berjalannya
waktu kesuburan tanah dapat terganggu akibat dari perbuatan-perbuatan manusia
yang terlalu mementingkan pemuasan diri sendiri, juga di karenakan pengelolaan
tanah yang keliru seperti pada kagiatan Pertambangan, Pabrik, dan Industri.
Dari kesalahan dan kekeliruan
tersebut maka tanah dapat di katakan tercemar jika telah di masuki atau
kemasukkan bahan pencemar yang mengakibatkan gangguan dan kerusakan pada tanah,
dan kerusakan tersebut akan segera nampak atau akan di rasakan oleh keturunan
berikutnya.
Oleh sebab itu sudah menjadi
kewajiban kita untuk menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung
kehidupan di muka bumi ini. Jika bukan kita semua yang menjaga kelestarian bumi
ini, siapa lagi?
1.2. Rumusan
Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam
makalah ini adalah :
Apakah yang di maksud dengan polusi tanah ?
Apa sebenarnya dampak dari polusi tanah terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan?
Bagaimanakah cara menangani polusi tanah?
1.3. Tujuan
Penulisan
Tujuan di
buatnya makalah ini adalah :
Agar dapat mengetahui apa yang di maksud dengan polusi
tanah.
Agar kita dapat mengetahui dampak polusi tanah bagi
kesehatan manusia dan lingkungan.
Agar kita dapat mengetahui cara menangani polusi
tanah.
Sebagai bahan kajian bagi kita semua mengenai polusi
tanah serta untuk menambah pengetahuan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi kita
semua.
1.4. Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi kewajiban dalam tugas perkuliahan
serta untuk lebih mendalami pembahasan materi tentang polusi tanah yang dapat
merusak kelestarian bumi ini. Lewat makalah ini diharapkan agar kita semua
dapat memahami betapa pentingnya menjaga kelestarian bumi ini.
1.5.
Metode Penulisan
Adapun metode penulisan
yang di gunakan oleh penulis bersumber dari beberapa buku-buku dan sebagian besar dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Polusi Tanah
Polusi ( Pencemaran ) adalah
masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain
ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukkannya.
Jadi dari pengertian Polusi /
Pencemaran di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa polusi tanah merupakan keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami. Polusi (Pencemaran) tanah biasanya terjadi
karena kebocoran limbah cair, bahan kimia industry, atau fasilitas komersial,
penggunaan pestisida, zat kimia, atau air limbah dari tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah yang tidak memenuhi
syarat/peraturan. Pencemaran yang masuk kedalam tanah kemudian terendap sebagai
zat kimia beracun di tanah. Zat beracun tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air di dalam tanah dan udara di
atasnya.
Polusi Tanah mempunyai hubungan yang
erat dengan pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan pencemar yang
terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga
menimbulkan pencemaran tanah. Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan
tanah (air sungai, air selokan, air danau dan air payau) dapat masuk ke
dalam tanah dan dapat menyebabkan pencemaran tanah. Dengan demikian maka
lingkungan hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah Tanah.
Tanah yang dimaksud adalah bagian
permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia,
tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme. Selain itu di dalam
tanah ini juga terdapat air dan udara.
B. Sumber
Dan Komponen Polusi Tanah
1. Sumber Bahan
Pencemaran/Polutan di Tanah
Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan
pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya
juga merupakan sumber pencemar tanah.
Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang
menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah
dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya
pencemaran pada tanah.
Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat
radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah
rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah
deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah
tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang
tercemar tersebut.
Dari pembahasan di atas, maka sumber bahan pencemar tanah dapat
dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari:
v Sampah rumah
tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit.
v Gunung
merapi yang meletus dan asap kendaraan bermotor
v Bahan
polimer dan bahan yang sukar terurai
v Limbah
pertanian
v Limbah
reactor atom/PLTN
v Limbah
industri
2. Komponen
Bahan Pencemaran / Polutan di Tanah
Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-sumber bahan
pencemaran tersebut di atas antara lain berupa:
Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan
oleh mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan
hewan yang mati.
Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat
dimusnahkan/ diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik,
kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan
seperti oksida nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida
karbon (CO dan CO2), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah
bersifat asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.
Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari
limbah industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom
atau dari percobaan lain yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.
C. Penyebab
Polusi Tanah.
Tanah adalah bagian penting dalam
menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Kita ketahui rantai makanan
bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. sebagian besar
makanan kita berasal dari permukaan tanah, walaupun memang ada tumbuhan dan
hewan yang hidup di laut. Sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian tanah
sehingga bisa mendukung kehidupan di muka bumi ini. Sebagaimana pencemaran air
dan udara, pencemaran tanah pun merupakan akibat kegiatan manusia.
Pencemaran tanah bisa disebabkan
dari limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian :
A. Limbah Domestik.
Limbah domestik yang bisa
menyebabkan pencemaran tanah bisa berasal dari daerah: pemukiman penduduk;
perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya
kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa limbah padat dan
cair.
1. Limbah padat
berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa diuraikan oleh
mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kantong plastik, bekas kaleng minuman,
bekas botol plastik air mineral, dsb.
2. Limbah cair
berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak
kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
B. Limbah Industri.
Limbah industri yang bisa menyebabkan
pencemaran tanah berasal dari daerah: pabrik, manufaktur, industri kecil,
industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan cair.
1. Limbah
industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil buangan industri berupa
padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa
pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan
daging dll.
2. Limbah cair
yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa
pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat hasil dari proses industri
pelapisan logam
C. Limbah Pertanian.
Limbah pertanian yang bisa
menyebabkan pencemaran tanah merupakan sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan
tanah/tanaman, misalnya pupuk urea, pestisida pemberantashama tanaman, dll.
D. Pendugaan Tingkat
Pencemaran/Kerusakan Tanah
Gejala
pencemaran tanah dapat diketahui dari tanah yang tidak dapat digunakan untuk
keperluan fisik manusia. Tingkat pencemaran tanah diukur dari banyak tidaknya
bahan pencemar yang terkandung di dalamnya. Bahan pencemarnya antara lain,
sampah organik, sampah senyawa organik atau sampah anorganik, sampah dari
pengelolaan limbah industri, sampah zat radioaktif, penggunaan pupuk yang
menggunakan senyawa kimia atau pestisida, dan sampah-sampah dari limbah rumah
tangga.
Tingkat
pencemaran/kerusakan tanah dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. Pencemaran
Ringan.
Pencemaran ringan yaitu pencemaran yang mulai
menimbulkan gangguan pada ekosistem lain. Contohnya tanah yang tidak dapat lagi
ditumbuhi tanaman tertentu. Biasanya tanah ini banyak terdapat sampah-sampah
anorganik yang tidak dapat terurai oleh tanah dengan sempurna, sehingga
menyebabkan sebagian tanaman lain tidak dapat hidup karena kesulitan mendapatkan
makanan didalam tanah.
2. Pencemaran
Kronis.
Pencemaran kronis yaitu pencemaran yang
mengakibatkan penyakit kronis. Biasanya tanah ini tercemar oleh limbah pabrik
yang dapat mengkibatkan penyakit.
3. Pencemaran
Akut.
Pencemaran akut yaitu pencemaran yang mengakibatkan
tanah tidak dapat lagi dimamfaatkan seperti sediakala. Biasanya tanah ini
terlalu banyak menngunakan pupuk yang mengandung bahan kimia dan tidak mematuhi
aturan. Ciri-ciri tanah ini biasanya tanahnya kering dan tandus.
E. Dampak
Polusi / Pencemaran Tanah
1. Dampak
polusi Tanah Pada Kesehatan Manusia
Dampak
pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung jalur masuk ke dalam tubuh dan
kerentanan populasi yang terkena.
§ Kromium dan
berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik
(karsinogenik adalah suatu bahan yang dapat mendorong / menyebabkan
kanker karena gangguan pada proses metabolisme seluler (genomik). Hal ini
sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta
kerusakan ginjal.
§ Merkuri (air
raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin
tidak bisa di obati.
§ PCB dan
siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan
ganguan pada saraf otot.
§ Ada beberapa
macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata
dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila ada pada dosis yang banyak dapat
menimbulkan pencemaran tanah yang menyebabkan kematian.
2. Dampak
polusi Tanah Pada Lingkungan
a) Timbunan
sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/ mencemari karena:
lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah juga menutupi permukaan
tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan, hal ini mengakibatkan gangguan
pada lingkungan sekitar seperti timbulnya bau busuk dan dapat membuat beberapa
tumbuhan di sekitarnya mati akibat dari pencemaran tersebut.
b) Timbunan
sampah bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury,
chrom dan arsen pada timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran tanah / gangguan
terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah.
Limbah lainnya adalah oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak menjadi
racun di permukaan tanah.
c) Yang
menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak
tembus air adalah Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga peresapan
air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di
dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan
mati sebab tidak mendapatkan makanan untuk berkembang.
d) Tinja,
deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam
tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di
dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah, inilah salah satunya
yang disebutkan sebagai pencemaran tanah.
e) Padatan,
lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah padat hasil
buangan industri. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu
menyebabkan penimbunan limbah padat ini busuk yang selain menyebabkan
pencemaran tanah juga menimbulkan bau di sekitarnya karena.
f) Tertimbunnya
limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan tanah menjadi rusak
dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri tertentu dan
berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau oleh karena telah
terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang mengering akan dapat mengundang
bahaya kebakaran.
g) Sisa hasil
industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal,
perak, khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi
mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan
dalam hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah.
h) Pupuk yang
digunakan secara terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah,
yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis
tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dalam kondisi ini tanpa
disadari justru pupuk juga mengakibatkan pencemaran tanah.
i)
Pestisida yang digunakan bukan saja mematikan hama
tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal
kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain pencemaran
tanah penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman
kebal terhadap pestisida tersebut.
F. Pencegahan
dan Penanggulangan Polusi Tanah.
Pencegahan dan penanggulangan
merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya
kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan
pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan.
Namun demikian pada dasarnya kita
semua sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan
dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik
secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
baru kita lakukan tindakan penanggulangan.
Penanganan pestisida sebagai
pencemar tanah ialah dengan tidak menggunakannya. Cara ini merupakan yang
paling baik hasilnya, tetapi hama tanah mengakibatkan hasil produksi menurun.
Cara yang dapat ditempuh ialah :
pengaturan jenis tanaman dan waktu tanam
Memilih varietas tanaman yang tahan hama
Menggunakan musuh alami untuk hama
Menggunakan horlmon serangga
Pemandulan (sterilisasi)
Memamfaatkan daya tarik seks untuk serangga
Disamping itu juga kita perlu :
Memahami kegiatan pestisida yang bersangkutan
Mengikuti petunjuk pemakaian
Hati -hati dalam penyimpanan
Menggunakan alat-alat pelindung seperti masker,
kacamata, dan pakaian.
Penanganan khusus terhadap limbah
domestik yang berjumlah sangat banyak diperlukan agar tidak mencemari tanah.
a.
Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah
organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan sampah
yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Akan sangat
baik jika setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua
bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut
ketempat pembuangan akhir. Sampah organik yang terbiodegradasi bisa diolah,
misalnya dijadikan bahan urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga
terdapat permukaan tanah yang dapat kita pakai lagi; dibuat kompos; khusus
kotoran hewan dapat dibuat biogas dll sehingga dalam hal ini bukan pencemaran
tanah yang terjadi tetapi proses pembusukan organik yang alami.
b.
Kedua, untuk Sampah anorganik yang tidak dapat diurai
oleh mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan daur ulang. Kurangilah
penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasanhama
seperti pestisida.
c.
Untuk Limbah industri harus diolah dalam pengolahan
limbah, sebelum dibuang kesungai atau kelaut.
d.
Kurangilah penggunaan bahan-bahan yang tidak bisa
diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Salah satu contohnya adalah
dengan mengganti plastik sebagai bahan kemasan/pembungkus dengan bahan yang
ramah lingkungan seperti dengan daun pisang atau daun jati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Pencemaran
tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah;
air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Dampak
Polusi tanah Terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan, adalah Sbb :
Dampak polusi tanah terhadap kesehatan manusia
tergantung pada Jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena
Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik
untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat
menyebabkan kerusakan otak , serta kerusakan ginjal. Merkuri (air raksa) dan
siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bias
di Obati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan
karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada
kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat
kimia diatas bila dosis yang bayak, menimbulkan pencemaran tanah dapat
menyebabkan kematian.
Dampak polusi terhadap Lingkungan adalah Timbulnya bau
busuk sehingga mengakibabtkan banyak tumbuhan mati, Rusaknya struktur permukaan
dan tekstur Tanah, dan Tanaman sulit mendapatkan makanan untuk berkembang
akibat peresapan air, mineral, dan Jumlah mikroorganisme dalam tanah yang
berkurang.
Ada beberapa cara untuk mengurangi
dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi.
§ Remediasi
yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
§ Bioremediasi
dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri).
B.
Saran
Untuk lebih memahami semua tentang
Polusi tanah, disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan
dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para pembaca setelah
membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari
untuk menjaga kelestarian bumi ini. Ingatlah akan satu hal “ jangan sampai bumi
ini menangis karena ulah kita “.
0 komentar:
Posting Komentar