Selasa, 09 Desember 2014

DUNIA, DAN KEGALAUAN YANG DIHADAPI PARA REMAJA

Standard

Sintang, 09 Desember 2014
Ketahuilah, dunia ini menyimpan banyak cerita. Ada begitu banyak hal yang belum pernah kita tahu dan mengerti. Ada banyak misteri yang sampai saat ini belum terungkap. Seperti itulah kegalauan. Ketika kita tak bisa lagi berbuat apa-apa dan segala sesuatu yang kita lakukan terasa serba salah. Berbicara tentang kegalauan, ada banyak hal yang membuat kita galau khususnya para remaja. Ketika ia mulai beranjak dewasa, dia berusaha mengenal hal -hal disekelilingnya. Terkadang, rasa ingin tahu bisa membuat seseorang terjatuh dan terjerumus ke lubang yang seharusnya tidak ia masuki. Masa remaja memang masa yang sangat indah, ada banyak hal yang dunia tawarkan untuk kita, namun itu semua sifatnya hanya sementara belaka. Dunia selalu menawarkan berjuta-juta kenikmatan agar kita melupakan tujuan sebenarnya dari kehidupan ini. Terkadang, tawaran itu terasa sangat sulit untuk kita hindari dan memaksa kita untuk mengikutinya. Galau, galau karena dunia yang begitu hebat menarik perhatian kita untuk mengikuti arus keindahan yang dimilikinya. Jadi, apakah galau yang sesungguhnya? Galau adalah saat dimana kita tidak bisa menyatukan antara hati dan pikiran yang kacau, segala yang dilakukan serba salah, dan harapan seakan hilang ketika ia menghadapi masalah. Perlu kita tahu, Galau bukan hanya karena cinta. Biasanya ketika kita berbicara tentang kegalauan, kerap kali kata ini diidentikkan dengan cinta. Putus cinta. Tapi ada banyak hal yang bisa membuat kita galau, misalnya ketika kita tidak bisa mengikuti trend-trend terbaru yang akhirnya membuat kita merasa minder, ketika kita merasa kurang dari teman-teman yang lain. Padahal, justru dari temanlah kita belajar, bahwa dunia membuat kita semua berbeda bukan tanpa alasan, perbedaan itu membuat dunia terasa lebih indah. Harusnya, dari perbedaan ini kita berusaha untuk saling melengkapi satu sama lain, bukan malah menjatuhkan. Hal-hal yang sering kali membuat kita merasa galau, merasa tak berarti dan kehilangan harapan:
1.      Diri kita sendiri.
Kenapa saya katakan demikian? Segala sesuatu yang ingin kita lakukan berawal dari diri kita sendiri. Kebanyakan dari kita kerap kali menyalahkan diri kita sendiri dan menganggap bahwa diri kita tak ada arti di dunia ini. Kita sering merasa bahwa kita kurang beruntung dari mereka yang disana. Padahal, diluar sana ada banyak orang yang lebih susah daripada kita. Satu hal, kita tidak boleh membanding-bandingkan diri kita dengan orang yang jauh lebih di atas kita, tetapi lihatlah kebawah, karena disana ada banyak orang yang lebih susah dari kita. Jadikan mereka sebagai pembangkit harapan kita, bahwa tidak ada didunia ini yang abadi. Selama masih hidup, selama itu pula harapan itu tetap ada. So, don’t be sad. Never say “ i can not “. But, we are always say “ I CAN DO IT “.
2.

0 komentar:

Posting Komentar