Senin, 26 Mei 2014

Pentingnya Keanekaragaman Makhluk Hidup dalam Pelestarian Ekosistem

Standard
Pentingnya Keanekaragaman Makhluk Hidup dalam Pelestarian Ekosistem 

A. Keanekaragaman mahluk hidup yang sangat penting Keanekaragaman mahluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan pelestarian mahluk hidup.
 Keanekaragaman mahluk hidup bersifat tidak stabil/tidak tetap Beberapa perbuatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman mahluk hidup antara lain : a. Pembabatan hutan, alam, untuk jalan raya, pabrik, perumahan, dsb b. Penggunaan pestisida, insektisida, dan sejenisnya yang tidak bertanggung jawab c. Pembuangan limbah industri sembarangan d. Perburuan yang tidak bertanggung jawab B. Upaya Pelestarian Mahluk Hidup Dampak buruk yang diakibatkan karena terjadi kepunahan terhadap makhluk hidup, merugikan bagi manusia. Menurut hukum alam suatu species yang sudah punah tidak akan terciptakan lagi di bumi. Pelestarian makhluk hidup dapat dilakukan melalui cara- cara sebagai berikut: A. Tumbuhan- tumbuhan 1. Kebun koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan bibit unggul. Contoh: Kebun kelapa di Bone- Bone, Kebun mangga di Pasuruan. 2. Kebun plasma nutfah, merupakan perkembangan kebun koleksi. Contoh: Di Cibinong LIPI dengan buah- buahan inti, temu- temuan, talas dan suweg. Kebun Botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor B. Hewan 1. Menangkar hewan langka 2. Mengambil telur- telur hewan untuk dibantu menetaskannya. 3. Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok 4. Membuat UU Perburuan C. Faktor-faktor penyebab kerusakan tumbuhan & hewan Kerusakan tumbuhan dan hewan dapat disebabkan oleh 2 faktor, yaitu : 1. Faktor bencana alam Bencana alam dapat mengakibatkan kepunahan mahluk hidup yang ada di sekitarnya, misalnya letusan gunung berapi mengeluarkan lahar panas yang menyebabkan makhluk hidup yang ada di sekitarnya akan mati. 2. Faktor manusia Tindakan – tindakan yang yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab akan menyebabkan terjadinya kerusakan tumbuhan & hewan seperti berikut : a) Penggundulan hutan b) Perburuan hewan liar di hutan c) Pengangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak/racun d) Pengikisan plasma nutfah D. Usaha-usaha Pelestarian keanekaragaman hayati 1. Pelestarian secara in-situ, antara lain : a) Cagar alam cagar alam adalah perlindungan alam dengan membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya. Contoh : cagar alam Pangandaran (Jawa Barat) b) Taman nasional taman nasiional bertujuan untuk melindungi flora, fauna, dan ekosistemnya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, dan rekrasi alam. Contoh : Taman Nasional Ujung Kulon (Banten) c) Hutan Wisata Hutan wisata adalah hutan produksi (diambil hasilnya) yang dimanfaatkan untuk objek wisata. d) Taman Laut taman laut adalah wilayah kelautan yang memiliki keanekaragamaan laut yang tinggi, unik, dan indah. Contoh : Taman Laut Bunaken (Sulawesi Utara) e. Hutan Lindung hutan lindung biasanya terletak di daerah pegunungan, hutan tersebut berfungsi sebagai daerah resapan air f. Kebun raya kebun raya adalah kebun buatan yang berguna untuk menghimpun tumbuhan dari berbagai tempat untuk dilestarikan. Contoh : Kebun Raya Bogor 2. Pelestarian secara ex-situ, antara lain: a) Kebun koleksi b) Kebun plasma nutfah c) Kebun botani d) Pengembangan kebun raya e) Penyimpanan dalam kamar bersuhu dingin f) Pengendalian hama
http://emawardhana.blogspot.com/2013/02/pentingnya-keanekaragaman-makhluk-hidup.html

0 komentar:

Posting Komentar